Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRANCHLESS BANKING: Bank BTPN Siap Menerapkan

Industri perbankan mulai tidak sabar menunggu ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerapkan branchless banking sebagai upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat di sektor perbankan dan mengefisienkan beban operasional bank.
  Bank BTN siap menerapkan branchless banking. /
Bank BTN siap menerapkan branchless banking. /

Bisnis.com, BANDUNG—Industri perbankan mulai tidak sabar menunggu ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menerapkan branchless banking sebagai upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat di sektor perbankan dan mengefisienkan beban operasional bank.

Bank BTPN misalnya, sudah yakin branchless banking akan mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap kinerja perbankan untuk meningkatkan jumlah nasabah. Bank itu pun siap menerapkan konsep tersebut.

Direktur Bank BTPN Anika Faisal mengatakan lembaganya sudah siap menjalankan program itu yang dinilai akan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap perbankan serta menekan operasional bank.

“Kami sudah siap, saya kira bank-bank lain juga begitu. Tinggal menunggu rambu-rambu dari regulator saja,” ujarnya di Bandung akhir pekan ini.

Dia mengatakan untuk menerapkan branchless banking dan layanan keuangan digital (LKD) yang diluncurkan Bank Indonesia sejak tahun lalu, BTPN memilih menggunakan layanan rekening mobile phone.

Bank Indonesia memang mengeluarkan kebijakan mempermudah sistem pembayaran dengan LKD sejak 2010 dan disempurnakan tahun lalu. Sistem itu akan membantu mengurangi penggunaan uang tunai dalam bertransaksi.

BTPN, kata Anika, sudah melakukan ujicoba sistem mobile phone di awal tahun ini yang dinilai sukses dan mudah diterapkan oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah sekalipun.

“Syaratnya, masyarakat cukup memiliki handphone, nomornya sudah sekaligus menjadi rekening. Dan pengguna sudah bisa melakukan transaksi menabung, tarik tunai, dan transfer lewat agen yang kami tetapkan,” terangnya.

Dia menyebutkan penggunaan handphone dinilai paling mudah untuk menerapkan branchless banking mengingat penetrasi pengguna handphone di Indonesia sangat tinggi. Apalagi, transaksi cukup dengan menggunakan basic phone tanpa perlu smartphone dan jaringan 3G.

Selain bisa dimanfaatkan masyarakat kelas bawah, mode semacam itu juga meringankan bank karena tidak harus membuka terlalu banyak kantor cabang. Yang diperlukan hanya lah merekrut agen-agen di daerah sebagai perwakilan bank.

 

 

Baca juga:

BRANCHLESS BANKING: OJK Masih Matangkan Regulasi, Akhir Tahun Tuntas

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper