Bisnis.com, JAKARTA--Sejumlah bankir memprediksi Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada level 7,5% meskipun tingkat inflasi cenderung masih terkendali.
“Perkiraan saya BI Rate masih akan dipertahankan,” ujar Plt Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) Roy Arman Arfandy, Selasa (7/10/2014).
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Achmad Baiquni berpendapat sama. Baiquni mengakui saat ini tingkat inflasi masih terkendali sehingga bank sentral memiliki kesempatan untuk menurunkan suku bunga acuan. Namun demikian, BI juga perlu mempersiapkan diri menjelang pencabutan subsidi bahan bakar minyak yang diyakini akan mengerek inflasi. Oleh karena itu, Baiquni memproyeksi BI masih akan menahan suku bunga acuan tetap pada posisi 7,5%.
“Menurut saya sih harusnya turun tapi mungkin BI antisipasi inflasi akan naik kalau BBM naik jadi kemungkinan BI Rate akan ditahan,” ujarnya.
BI mempertahankan suku bunga acuan pada level 7,5% sejak November 2013. Sebelumnya, BI menaikkan BI Rate sebanyak 175 bps secara bertahap sejak Juni 2013.