Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan menyambut baik langkah kerjasama yang dilakukan Unit Usaha Syariah Danamon dengan International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC) dalam meningkatkan pembiayaan perdagangan syariah.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan I OJK Mulya Siregar menuturkan langkah ini merupakan kontribusi untuk meningkatkan pertumbuhan industri perbankan syariah nasional.
Hal ini disebabkan peningkatan pembiayaan perdagangan memiliki multiplier effect yang dapat meningkatkan aktivitas ekspor-impor dan kegiatan produksi barang berorientasi ekspor.
"Kami harap pembiayaan impor dapat lebih murah dan pembiayaan ekspor menjadi lebih kompetitif dibandingkan negara lain. Selain itu, area kerjasama dapat dikembangkan tidak hanya untuk modal kerja perdagangan, tapi juga untuk pembiayaan investasi proyek," ucapnya di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan perdagangan, lanjut Mulya, bank perlu secara aktif melakukan promosi dan sosialisasi kepada seluruh pelaku perdagangan internasional secara inklusif.
"Jadi, tidak hanya kepada nasabah tradisional syariah saja, agar kemaslahatannya dapat dirasakan oleh berbagai pihak," kata Mulya.
Sebelumnya, Danamon Syariah meneken kerjasama dengan ITFC dalam peningkatan pembiayaan perdagangan syariah.
Dalam kerjasama ini, Danamon Syariah menjadi agen yang akan mengatur pembiayaan kepada nasabah, menyediakan layanan trade finance, dan mengelola agunan perdagangan.
Kerjasama ini ditargetkan dapat mencapai US$1 miliar dalam waktu lima tahun ke depan, dimulai US$200 juta pada tahun ini.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama Danamon Henry Ho, Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto, dan Deputy CEO ITFC Eng. Hani Salem Sonbol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel
