Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Cabang Semarang terus mengoptimalkan program Daya guna mendorong realisasi pertumbuhan penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang dipatok naik di kisaran 15%.
Area Business Leader Semarang, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk., mengatakan perseroan akan terus menggenjot kualitas program Daya yang merupakan upaya pemberdayaan secara berkelanjutan dan terukur bagi setiap nasabah.
Pasalnya, dia menilai program tersebut akan berkolerasi positif dengan pertumbuhan bisnis perseroan.
Dia menuturkan pada tahun lalu pihaknya juga terus menggiatkan program daya kepada 2.285 nasabah di Semarang. Terutama di sektor UMKM, upaya itu berbanding lurus dengan peningkatan penyaluran kredit di sektor UMKM yang meningkat di atas kisaran 10%.
“Kami akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan, karena target penyaluran diharapkan bertumbuh setiap tahun sekitar 15%, atau lebih tinggi di atas pertumbuhan nasional tahun lalu 13%,” ujarnya, Kamis (12/3).
Aris menuturkan program pelatihan tersebut diyakini akan meningkatkan kapasitas dan pemahaman pelaku sehingga dapat mengembangkan bisnisnya.
Dia mencontohkan selama ini pelaku UMKM seringkali kesulitan untuk mengakses kredit perbankan karena belum memenuhi sejumlah syarat.
Melalui program tersebut, UMKM akan diberi pemahaman agar mampu memenuhi apa yang disyaratkan perbankan.
“Apalagi porsi kredit UMKM sangat besar.”
BTPN Genjot Program Daya
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Cabang Semarang terus mengoptimalkan program Daya guna mendorong realisasi pertumbuhan penyaluran kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang dipatok naik di kisaran 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Oktaviano DB Hana
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PertaLife Ungkap Strategi Capai Modal Rp1 Triliun pada 2028
2 jam yang lalu