Bisnis.com,JAKARTA—PT Asuransi Purna Arthanugraha akan merambah lini bisnis syariah dengan berencana mendirikan unit usaha syariah yang targetnya bisa direalisasikan pada tahun ini.
Direktur Teknik Asuransi Purna Arthanugraha (Aspan) Budi Herawan mengatakan pengembangan lini bisnis syariah menjadi fokus pengembangan bisnis perusahaan pada tahun ini. Dia menuturkan, untuk merealisasikan rencana bisnis tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan seperti permodalan dan infrastruktur yang memadai.
“Tahun ini kami fokus kembangkan bisnis ke syariah. Begitu tambahan modal dari para pemegang saham masuk, maka rencana tersebut akan segera direalisasikan,” kata Budi, Selasa (31/5/2016).
Berdasarkan penjelasannya, saat ini angka permodalan perusahaan asuransi kerugian tersebut telah mencapai Rp200 miliar. Adapun, tambahan modal yang akan disuntikan para pemegang saham ditargetkan mencapai Rp100 miliar.
Komposisi kepemilikan saham Aspan saat ini ialah sebesar 60% dimiliki oleh PT Jaya Kapital Indonesia. Kemudian, sebesar 27,77% digenggam oleh Yayasan Kesehatan Pensiunan Pelni, dan 12,23% sisanya dimiliki oleh Dana Pensiun Pelni.
“Seluruh pemegang saham berkomitmen untuk menambah modal. Targetnya suntikan modal bisa direalisasikan pada kuartal ketiga tahun ini,” ujarnya.
Budi mengungkapkan alasan perusahaan berminat merambah lini bisnis syariah karena potensi pasar syariah di dalam negeri dinilai cukup menjanjikan. Selain itu, hal itu juga dilakukan atas dorongan para pemegang saham yang menghendaki perusahaan untuk merambah bisnis syariah.
Sementara itu, Direktur Utama Aspan Effendi menyatakan sepanjang 2016 pihaknya menargetkan pertumbuhan premi sebesar 100%. Dia menyebutkan, pada tahun lalu pendapatan premi yang berhasil dibukukan perusahaan ialah Rp350 miliar.
"Tahun ini perolehan premi kami targetkan bisa bertumbuh dua kali lipat atau mencapai 100% menjadi Rp700 miliar," kata Effendi.
Asuransi Purna Arthanugraha Rambah Lini Bisnis Syariah
PT Asuransi Purna Arthanugraha akan merambah lini bisnis syariah dengan berencana mendirikan unit usaha syariah yang targetnya bisa direalisasikan pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fitri Sartina Dewi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
2 jam yang lalu
Keputusan Akhir Tahun Mereka yang Serok Jumbo Saham ACES
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
BRI Respons Dugaan Ransomware: Data dan Dana Nasabah Aman
7 jam yang lalu