Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Imbau Bank Jangan Pilih-pilih Debitur

Otoritas Jasa Keuangan mendorong perbankan tanah air untuk bisa lebih inklusif dan kontributif dalam penyaluran kredit. Bank pun dituntut untuk menyalurkan kredit lebih merata dari debitur besar sampai debitur kecil, seperti segmen usaha mikro, kecil, dan menengah.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan mendorong perbankan tanah air untuk bisa lebih inklusif dan kontributif dalam penyaluran kredit. Bank pun dituntut untuk menyalurkan kredit lebih merata dari debitur besar sampai debitur kecil, seperti segmen usaha mikro, kecil, dan menengah.

Deputi Komisioner Pengawas Bank I OJK Sukarela Batunanggar mengatakan, sebagai regulator pengawas perbankan, OJK mendorong bank untuk lebih inklusif dan merata dalam penyaluran kredit.

“Inklusif di sini maksudnya, bank jangan hanya fokus pada segmen debitur yang besar-besar, tetapi juga yang kecil-kecil seperti UMKM,” ujarnya kepada Bisnis pada Senin (16/5/2017).

Dengan begitu, perbankan juga ikut berkontribusi untuk mengembangkan perekonomian Indonesia lewat fungsi intermediasinya.

Dia menceritakan, dengan melihat pengalaman krisis global, bank-bank di luar yang mampu bertahan dari gejolak ekonomi itu justru adalah bank yang memiliki fokus pada segmen UMKM.

“Seperti, The Sparkassen-Finanzgruppe [bank khusus UMKM asal Jerman] yang mempunyai  pangsa pasar kredit pada segmen UMKM sekitar 60% di sana,” ujarnya.

Sukarela menuturkan, dengan begitu perbankan punya peran untuk mengemabngkan ekonomi dengan membina debitur UMKM . Selain itu, perbankan juga diminta untuk membangun hubungan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan dengan debitur.

“Hubungan yang saling menguntungkan antara bank dan debitur itu yang sedang di dorong,” ujarnya.

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Februari 2017, pertumbuhan kredit UMKM perbankan secara keseluruhan menyusut 2,73% menjadi Rp780,17 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Sampai dua bulan pertama ini, porsi kredit UMKM perbankan secara umum sebesar 18,1% dari total kredit yang disalurkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper