Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Askrindo Bakal Perkuat Kapasitas Nasional Re

PT Askrindo (Persero) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas anak usahanya di bidang reasuransi, PT Reasuransi Nasional Indonesia (PT Nasional Re).
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman
Ilustrasi asuransi/Reuters-Jonathan Bachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Askrindo  (Persero) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas anak usahanya di bidang reasuransi, PT Reasuransi Nasional Indonesia (PT Nasional Re).

Asmawi Syam, Direktur Utama Askrindo, mengatakan daya serap perusahaan reasuransi di Indonesia sedang meningkat. Komposisi premi yang diserap oleh reasuransi di Indonesia meningkat tajam yakni di atas 70%, dari Rp9 triliun pada 2015 menjadi Rp16 triliun pada tahun lalu.

Premi yang disalurkan ke luar negeri, sambungnya, juga menurun signifikan hingga lebih dari 50%, yakni dari Rp15 triliun menjadi Rp8 triliun pada periode tersebut.

Padahal, total ekuitas perusahaan reasuransi per Desember 2016 di luar reasuransi wajib tercatat Rp5,2 triliun atau tidak mengalami perubahan signifikan selama 3 tahun terakhir.

"Sebenarnya kapasitas ini dapat ditingkatkan lagi, kalau perusahaan reasuransi di Indonesia dapat meningkatkan ekuitasnya," ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (9/10/2017).

Asmawi menjelaskan peningkatan ekuitas perusahaan reasuransi dapat dilakukan dengan cara pertumbuhan organik melalui peningkatan laba ditahan atau dengan pertumbuhan an-organik melalui peningkatan modal disetor (injeksi modal) dari pemegang saham.

Oleh karena itu, dia menegaskan komitmen Askrindo untuk meningkatkan kapasitas Nasional Re dengan meningkatkan prosentase laba ditahan pada 2017. Sedangkan komitmen untuk menambah modal telah dilakukan pada 2014 sebesar Rp150 miliar dan pada 2015 sebesar Rp75 miliar.

"Untuk 2017 dan tahun berikutnya, prinsipnya Askrindo sangat mendukung pertumbuhan bisnis reasuransi dan komitmen untuk melakukan injeksi diserahkan kepada Nasional Re dengan mempertimbangkan hasil kajian yang akan dilakukan," ujar Asmawi.

Adapun, hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS LB) Nasional Re, Senin (9/10/2017), menyetujui pengangkatan Direksi baru, yaitu Edhie Mulyono sebagai Direktur Utama, Erlan Risdiyanto sebagai Direktur Operasi dan Fitris Dinarwan sebagai Direktur Teknik. Sementara itu, Direktur Keuangan & SDM Nasional Re tetap dijabat oleh Rusdiyanto.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper