Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit ke Debitur Swasta Mulai Pulih, Didukung Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA Penyaluran kredit perbankan untuk kelompok debitur swasta sudah mulai menunjukkan titik terang setelah sempat terperosok pada tahun lalu. Peningkatan ini di antaranya dipengaruhi oleh menggeliatnya sektor infrastruktur yang membutuhkan banyak dukungan kredit perbankan.
Pekerja menyelesaikan pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Nurul Hidayat
Pekerja menyelesaikan pembangunan fly over di kawasan Pancoran, Jakarta, Selasa (6/6)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran kredit perbankan untuk kelompok debitur swasta sudah mulai menunjukkan titik terang setelah sempat terperosok pada tahun lalu. Peningkatan ini di antaranya dipengaruhi oleh menggeliatnya sektor infrastruktur yang membutuhkan banyak dukungan kredit perbankan.

Menurut data Bank Indonesia (BI), sampai dengan akhir kuartal III/2017, penyaluran kredit kepada debitur swasta telah mencapai Rp4.167 triliun. Nilai tersebut meningkat 7,52% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Angka ini menunjukkan geliat peningkatan pertama sejak tren perlambatan yang dimulai pada 2012 dan mencapai dasarnya pada 2016.

Pada 2011, pertumbuhan kredit debitur swasta tumbuh 26,36%, tetapi sejak 2012 mulai melambat menjadi 21,83%. Perlambatan terus berlanjut setelah pada 2013 pertumbuhan kredit swasta sebesar 20,62%.

Perlambatan kian tajam pada 2014, ketika saat itu penyaluran kredit swasta hanya naik 12,15%, kemudian pada 2015 persentase pertumbuhan kian menciut menjadi 10,03%. Lalu, pada 2016 pertumbuhan kredit swasta hanya sebesar 3,2%.

Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk. Parwati Surjaudaja optimistis hingga akhir tahun ini penyaluran kredit kepada debitur swasta akan tumbuh hingga dua digit. Tren positif juga diproyeksikan akan terus berlanjut hingga 2018.

“Proyeksi kami tahun depan kredit dapat tumbuh 10%-15% dalam hal ini kami hampir setara dengan tahun 2017,” tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Sebagai informasi, penyaluran kredit (gross) OCBC NISP per kuartal III/2017 tercatat senilai Rp103,3 triliun, naik 17% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu yakni Rp88,1 triliun. 

Pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman dan jangka waktu. Dilihat dari jenis penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 45%, investasi 41%, dan konsumer 14%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper