Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah kembali melaksanakan perjanjian kerja sama operasional dengan 25 Bank pelaksana untuk menyalurkan Kredit Perumahan Rakyat dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau KPR FLPP.
Sebagai salah satu bank pembangunan daerah, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) optimis dapat memenuhi kuota yang ditentukan pemerintah dalam penyaluran KPR FLPP pada tahun depan.
Pemimpin Divisi Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) Indra Kesuma Yuzar mengtakan perseroan akan terus meningkatkan penyaluran KPR FLPP pada tahun depan. Indra berujar KPR LPP menopang 85% dari portofolio KPR perseroan.
Adapun pada tahun depan unit usaha syariah (UUS) Bank Sumut ditargetkan untuk menyalurkan pembiayaan senilai Rp164 miliar atau naik 13,57% dari realisasi akhir tahun ini senilai Rp144,4 miliar. Sementara, jumlah rumah yang dibiayai naik 50 buah menjadi 1.550 rumah.
Menurut Indra, relaksasi aturan yang disampaikan pemerintah sebaiknya dipercepat realisasinya agar perseroan dapat mempercepat realisasi target yang diberikan pemerintah.
Dengan relaksasi pendapatan nasabah KPR FLPP dari Rp4 juta per bulan menjadi Rp6 juta--Rp7 juta per bulan akan membuat pasar generasi milenial dapat tersentuh perseroan.
Baca Juga
Sementara itu, Indra berujar untuk menggenjot penyaluran KPR pada semester I/2019 perseroan telah meminta pengembang untuk melanjutkan pembangunan pada tahun ini agar dapat langsung digunakan pada tahun depan.
"Tahun ini kita mendorong untuk tetap membangun supaya tahun depan [pada bulan] Februari [dan] Maret selesai. Bisa langsung [dipasarkan dengan skema] KPR. Jadi tida menunggu [pembiayaan] KPR [baru membangun rumah]," ujarnya kepada Bisnis.