Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Minta Kelonggaran BMPK Kredit Infrastruktur

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berharap regulator memberikan kelonggaran batas maksimum pemberian kredit khusus untuk kredit infrastruktur.
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang untuk pengisian ATM, di Cash Center PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berharap regulator memberikan kelonggaran batas maksimum pemberian kredit khusus untuk kredit infrastruktur.

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bob Tyasika Ananta mengatakan, perbankan memiliki keterbatasan permodalan di tengah kebutuhan kredit infrastruktur yang semakin besar.

Saat ini, aturan Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK) ditetapkan berdasarkan debitur yang dibiayai. BMPK untuk korporasi BUMN ditetapkan sebesar 30% dari modal yang dimiliki bank, sedangkan BMPK untuk korporasi swasta sebesar 20% dari modal.

Padahal, saat ini banyak proyek infrastruktur yang dijalankan oleh perusahaan pelat merah. Dengan aturan BMPK sebesar 30%, penyaluran kredit perbankan untuk membiayai proyek pemerintah menjadi lebih terbatas.

Regulator perlu melonggarkan aturan batas pemberian kredit tersebut agar bank dapat lebih optimal membiayai proyek infrastruktur pemerintah,” ujarnya, Selasa (19/2/2019).

Selain persoalan BMPK, menurutnya penyaluran kredit infrastruktur juga terkendala oleh rasio likuiditas yang harus dijaga bank. Dengan kata lain, dia mengatakan bahwa mismatch atau ketidakcocokan tenor kredit dengan pendanaan menjadi kendala bagi bank.

“Pendanaan yang sifatnya jangka panjang ditaruh berapa persen untuk pendanaan infrastruktur, karena memang kadang-kadang ada mismatch. Waulupun kami mencari solusi dengan issued source of funds yang jangka panjang, tapi kan dari sisi ketentuan ada batasan seperti LDR [loan to deposit ratio/rasio kredit terhadap dana pihak ketiga],” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper