Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Kucurkan Rp2 Triliun ke Salim Group

Bank Mandiri terlibat dalam kredit sindikasi dengan total nilai Rp6 triliun kepada anak usaha Salim Group yakni PT Tamaris Hidro dan Anak Perusahaan.
Aktivitas layanan perbankan di Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Aktivitas layanan perbankan di Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terlibat dalam kredit sindikasi dengan total nilai Rp6 triliun kepada anak usaha Salim Group yakni PT Tamaris Hidro dan Anak Perusahaan.

VP Corporate Solution Group Bank Mandiri Budi Purwanto mengatakan, dalam proyek tersebut, perseroan memberikan kredit senilai Rp2 triliun, baik dalam rupiah maupun dolar. Pembiayaan itu, terbagi ke dalam tahapan sesuai dengan perkembangan proyek dan kebutuhan debitur.

“Total fasilitas ekuivalen rupiah adalah sebesar Rp6 triliun, dan porsi Bank Mandiri adalah ekuivalen Rp2 triliun dan pembiayaan ini terbagi dalam beberapa tranches [tahapan], menyesuaikan dengan progress proyek dan kebutuhan nasabah,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (20/2/2019).

Dia menjelaskan, pembiayaan tersebut diberikan untuk refinancing dan pembiayaan konstruksi beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) milk Tamaris, serta untuk kebutuhan pengembangan usaha.

Budi menjelaskan, dengan demikian tenor dan pricing atau bunga yang ditetapkan bervariasi untuk masing-masing tahapan. Hal itu akan disesuaikan pula dengan arus kas dari masing-masing proyek yang dijalankan.

Perseroan, lanjutnya, menilai potensi pembiayaan proyek PLTMH dan PLTA di Indoensia masih cukup besar. Dengan syarat, proyek-proyek tersebut telah melalui proses assestment dan dianggap feasible serta bankable  oleh perseroan.

Kredit sindikasi tersebut juga diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Ketiga bank besar itu mengambil posisi sebagai join mandated lead arranger dalam kredit tersebut.

Kredit sindikasi tersebut diberikan dalam rupiah dan dolar, masing-masing senilai Rp3,96 triliun, dan US$140,6 juta. Dalam kredit tersebut, BCA ikut memberikan kredit senilai Rp2,7 triliun baik dalam rupiah dan dolar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper