Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Pembayaran Digital RI Naik 30,51%, QRIS Paling Menanjak

Pembayaran digital hingga bulan keenam tahun ini mencapai 11,67 miliar transaksi atau tumbuh 30,51% secara tahunan.
Nasabah memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di salah satu rumah makan di Sragen, Jawa Tengah pada Kamis (11/4/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di salah satu rumah makan di Sragen, Jawa Tengah pada Kamis (11/4/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa pembayaran digital yang terdiri dari transaksi melalui aplikasi mobile banking dan internet banking terus bertumbuh pada Juni 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut bahwa pembayaran digital hingga bulan keempat tahun ini mencapai 11,67 miliar transaksi atau tumbuh 30,51% secara tahunan (year-on-year/YoY), didukung oleh peningkatan seluruh komponen.

“Volume transaksi aplikasi mobile dan internet terus tumbuh masing-masing sebesar 32,16% YoY dan 6,95% YoY,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI secara virtual, Rabu (16/7/2025).

Menurutnya, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada hingga bulan keenam tahun ini tetap bertumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Perry lantas menjelaskan bahwa pembayaran melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS) juga tetap meningkat sebesar 148,5% YoY, didukung peningkatan jumlah pengguna dan merchant. 

Capaian itu diiringi pertumbuhan volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST sebesar 42,87% YoY menjadi 1,12 miliar transaksi, dengan nilai mencapai Rp2.788,31 triliun sepanjang kuartal II/2025.

“Volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 2,32 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp47.481,04 triliun di sepanjang triwulan II/2025,” imbuhnya.

Sementara itu dari sisi pengelolaan uang rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) terctat tumbuh 9,00% YoY menjadi Rp1.153,04 triliun sepanjang periode yang sama.

Adapun, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25% dalam RDG periode 15-16 Juli 2025.

Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga dipangkas sebesar 25 bps menjadi 4,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,00%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper