Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laju Pertumbuhan Outstanding LPEI Terbatas, Ini Faktornya

Kenaikan outstanding pembiayaan LPEI memang tidak besar lantaran LPEI tidak agresif menyalurkan pembiayaan pada tahun ini. Hingga akhir 2019, LPEI menargetkan pembiayaan hanya naik 2% mencapai Rp111,04 triliun.
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank Sinthya Roesly (kiri) didampingi Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (6/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank Sinthya Roesly (kiri) didampingi Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (6/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com JAKARTA—Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencatatkan outstanding pembiayaan senilai Rp105,1 triliun per Juni 2019, tumbuh 1,35% dibandingkan dengan Juni 2018 senilai Rp103,7 triliun.

Kenaikan tersebut memang tidak besar lantaran LPEI tidak agresif menyalurkan pembiayaan pada tahun ini. Seperti diketahui, hingga akhir 2019, LPEI menargetkan pembiayaan hanya naik 2% mencapai Rp111,04 triliun.

Corporate Secretary LPEI Emalia Tisnamisastra mengatakan, tahun ini LPEI fokus untuk melakukan penyempurnaan bisnis meliputi penerapan manajemen risiko dan know your customer (KYC) yang lebih baik.

“Kami juga melakukan monitoring yang lebih baik atas kinerja nasabah dengan melakukan sinergi dengan perbankan dan institusi lain, antara lain dalam hal melakukan market dan trade checking sebagai bagian dari early warning signal,” katanya saat dihubungi Bisnis pekan lalu.

Di samping pembiayaan, LPEI juga terus menggenjot bisnis penjaminan melalui kerja sama dengan perbankan nasional. LPEI akan bertindak sebagai credit enhancer untuk mengatasi masalah keterbatasan batas maksimum pemberian kredit (BMPK) yang dihadapi sehingga perbankan tetap dapat melayani debiturnya.

Dari lini bisnis asuransi, Indonesia Eximbank terus melakukan pendekatan dan sosialiasi kepada eksportir yang melakukan penjualan langsung ke luar negeri untuk melakukan proteksi tagihan kepada buyer di luar negeri dengan menggunakan produk TCI (trade credit insurance) short term.

“Semakin aktifnya BUMN yang mengerjakan proyek dan melakukan investasi di luar negeri, kami sedang melakukan pengembangan TCI medium long term dan pemasaran produk overseas investment insurance untuk memberikan perlindungan dan kepastian pembayaran,” ujarnya.

Selain bisnis komersial, LPEI juga tengah menjajaki pembiayaan dalam kerangka national interest account (NIA atau penugasan khusus ekspor) di antaranya pembiayaan buyers credit, modal kerja, penjaminan dan asuransi untuk beberapa proyek di beberapa negara Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Proyek tersebut terdiri dari proyek pemukiman untuk kalangan kurang mampu atau social housing di Pantai Gading, proyek mixed building & tourism commercial district di Dakar, Senegal. Selain itu proyek pembangunan Zanzibar Bulk Liquid Terminal di 2 Negara Zanzibar Tanzania, proyek pabrik Vaksin di Maroko dan proyek pembangunan Steel Bridges di Sri Lanka.

“Sedangkan potensi proyek industri strategis pada 2019 dan 2020 di antaranya pembiayaan buyer’s credit dan modal kerja untuk pengadaan pesawat, kereta penumpang dan lokomotif ke Bangladesh, Laos, Sri Lanka, Senegal dan Argentina,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper