Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bangkok Bank Mengaku Puas Dengan Harga Permata Rp37 Triliun

Bangkok Bank Public Company Limited menganggap biaya yang mereka keluarkan untuk mengakuisisi saham mayoritas PT Bank Permata Tbk. cukup baik.
Dirut Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich./Bisnis-istimewa
Dirut Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich./Bisnis-istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bangkok Bank Public Company Limited menganggap biaya yang mereka keluarkan untuk mengakuisisi saham mayoritas PT Bank Permata Tbk. cukup baik.

Menurut Presiden Direktur Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich, perseroan sudah memiliki evaluasi dan analisa yang matang sebelum memutuskan untuk menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional share purchase Agreement/CSPA) Bank Permata. Karena itu, biaya yang disepakati dianggapnya masuk akal.

"Kami sudah uji tuntas ketika peluang ini muncul dan kami sudah puas meskipun kami belum sampai tahap akhir. Kami sudah melakukan analisa dan evaluasi, kami sudah peroleh valuasi dan proposal, dan ini adalah harga yang cukup baik," ujar Chartsiri dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/12) malam.

Pembelian saham mayoritas Bank Permata akan dilakukan Bank Bangkok berdasarkan penilaian yang disepakati yakni 1,77 kali lipat dari nilai buku Permata (yang masih akan disesuaikan).

Berdasarkan nilai buku Bank Permata pada 30 September 2019, harga pembelian indikatif Rp1.498 per saham dan nilai transaksi indikatif Rp37,43 triliun (sekitar US$ 2,674 miliar atau 81,02 miliar bath Thailand) untuk 89,12% saham; dan Rp 42,001 triliun (sekitar US$3 miliar atau 90,91 bath Thailand) untuk kepemilikan 100% saham.

Bank Bangkok yakin proses akuisisi Bank Permata akan tuntas pada kuartal III/2020. Tenggat ini diyakini tercapai setelah perseroan menuntaskan sejumlah proses perizinan agar proses akuisisi berjalan mulus.

Chartsiri juga menyebut, pendanaan akuisisi ini berasal dari modal Bank Bangkok yang diklaim cukup memadai. Pasca akuisisi, Bank Bangkok belum berencana menambah ekuitas Bank Permata.

"Untuk melakukan akusisi kami tidak berencana menambahkan ekuitas pada bank. Kami yakin terhadap [masa depan] kondisi ekonomi Indonesia dan Bank Permata," katanya.

Bank asal Thailand ini juga menyebut kekuatan manajemen dan tim Bank Permata menjadi nilai tambah bagi mereka untuk melakukan akuisisi.

Dia menyebut, jaringan Bank Permata yang luas serta kemampuan digital eksisting dapat bermanfaat untuk mewujudkan peluang Bank Bangkok memperbesar ceruk pembiayaan di segmen korporasi dan UKM.

“Kami ingin melanjutkan hubungan kemitraan kuat yang telah dijalin Permata Bank dengan Astra International. Kemitraan antara PermataBank dan Astra International mencakup pengembangan pendanaan bersama, penggajian, dan pinjaman kepada karyawan Astra,” tuturnya.

Sebagai informasi, Bangkok bank telah menandatangani CSPA dengan PT Astra International Tbk. dan Standard Chartered Bank untuk membeli seluruh saham kedua perseroan di Bank Permata.

Astra dan Standard Chartered sebelumnya memiliki masing-masing 44,56% saham Bank Permata. Jumlah ini mewakili 89,12% modal yang ditempatkan di perseroan.

Transaksi jual beli saham ini akan resmi rampung pasca seluruh persyaratan dipenuhi, termasuk adanya persetujuan OJK, Bank of Thailand, serta para pemegang saham Bangkok Bank atas aksi korporasi ini.

Chartsiri juga menyebut akan membicarakan lebih lanjut target-target untuk Bank Permata ke depannya. Pembicaraan ini akan dilakukan pihak Bangkok Bank bersama jajaran Direksi Bank Permata.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper