Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertahan Selama Pandemi, Begini Strategi Bank DBS Indonesia

Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan perseroan sangat mengadalkan segmen korporasi dan masih tetap optimis bahwa penyaluran kredit bank dapat tumbuh positif hingga akhir tahun ini sekitar 3% sampai 4% sesuai dengan harapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nasabah tengah antre ATM DBS Bank/Bloomberg.com
Nasabah tengah antre ATM DBS Bank/Bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia optimistis penyaluran kredit perseroan pada tahun ini masih tumbuh positif meskipun ada banyak tantangan akibat pandemi virus corona.

Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan perseroan sangat mengadalkan segmen korporasi dan masih tetap optimis bahwa penyaluran kredit bank dapat tumbuh positif hingga akhir tahun ini sekitar 3% sampai 4% sesuai dengan harapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Perhitungan kemungkinan resesi dan pemulihan perekonomian global tetap ada. Namun, bisnis perbankan korporasi Bank DBS di Indonesia tumbuh positif," katanya dalam acara group interview dengan Bank DBS Indonesia, Kamis (8/10/2020)

Kunardy menyampaikan perseroan fokus pada pengembangan partner ekosistem dan konektivitas nasabah-nasabah korporasi. Dengan ini, Bank DBS Indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada nasabah dan membantu nasabah meningkatkan skala bisnisnya. Hal ini salah satunya diwujudkan melalui optimalisasi layanan supplier payment system, distributor financing, dan lainnya.

Selanjutnya, perseroan meningkatkan layanan cash management, terutama DBS RAPID sebagai solusi digital yang menyediakan berbagai skema yang inovatif dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik dari nasabah.

"Bank DBS Indonesia juga melakukan pendekatan terhadap nasabah korporasi yang bergerak di bidang e-commerce dan financial technologies," sebutnya.

Lebih lanjut, Kunardy menyampaikan perseroan juga melakukan beberapa inisiatif baru untuk meningkatkan pendapatan komisi melalui usaha bersama dengan unit bisnis terkait seperti Treasuri, Kustodian, GTS, Sindikasi, dan lain-lain.

Adapun, DBS IDEAL dan DBS RAPID adalah Real Time Application Programming Interface milik DBS. Program ini mengintegrasikan proses terkait pembayaran, piutang, dan pencarian informasi tentang alur kerja bisnis nasabah, memfasilitasi transaksi bisnis di jaringan serta ekosistem nasabah.

Layanan ini memungkinkan nasabah dapat melakukan kegiatan perbankan korporasinya hanya dari rumah dan mengurangi paparan interaksi fisik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper