Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjutkan Transformasi Digital, Belanja Bank Bakal Terkerek Tahun Ini

Berdasarkan data OJK, beban operasional nonbunga lainnya per November tahun lalu tercatat Rp218,42 triliun naik tipis dari periode sama 2019 yang tercatat Rp217,31 triliun.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex) perbankan diperkirakan masih akan naik meski tak setinggi kondisi pre-pandemi.

Kebutuhan untuk perbaikan digitalisasi bisnis proses, digital banking, dan perluasan kantor fisik di beberapa daerah masih akan menjadi kebutuhan dasar perbankan tahun ini. Meski belum pasti, arah pengembangan digital menjadi neo bank menjadi momentum agar untuk mencuri start lebih dulu.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), beban operasional nonbunga lainnya per November tahun lalu tercatat Rp218,42 triliun naik tipis dari periode sama 2019 yang tercatat Rp217,31 triliun.

Adapun, tren peningkatan beban operasional nonbunga lainnya bank umum berada di kisaran 5 hingga 7 persen dalam 3 tahun terakhir.

Jika menyelisik lebih dalam, peningkatan beban operasional ini terjadi pada bank umum kelompok usaha (BUKU) 2 dan 4, sedangkan BUKU 1 dan 3 mengalami penurunan dalam belanja operasional ini.

Peningkatan beban operasional nonbunga lainnya pada BUKU 2 pun tampak tak begitu konsisten karena turun pada 2018, baru naik kembali pada 2019.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin menjelaskan perbankan masih perlu melanjutkan tranformasi digitalnya tahun ini sehingga masih akan meningkatkan kembali capex dan opex-nya.

"Capex dan opex ini tetap akan meningkat. Banyak tranformasi yang masih perlu dilanjutkan tahun ini. Cuma peningkatannya tentu belum akan sekuat seperti kondisi pre-pandemi," sebutnya, Minggu (14/2/2020).

Dia menjelaskan bank-bank besar masih akan meningkatkan digitalisasi bisnis prosesnya. Jika tahun-tahun sebelumnya fokus untuk meningkatkan kapasital dan kualitas layanan bisnis transaksi, maka tahun ini fokus untuk pada operasional bisnis proses.

Ini termasuk digitalisasi semua proses mulai dari pengajuan kredit hingga analisa kebijakan restrukturisasi secara digital.

"Apalagi banyak bank papan atas yang sudah menyadari bahwa kapasitas digitalisasi bisnis prosesnya masih perlu ditingkatkan selama masa pandemi tahun lalu," katanya.

Amin memprediksi beberapa bank kelas menengah bawah masih akan fokus untuk peningakatan kapasitas bisnis transkasi. Terlebih transaski melalui mobile banking terbukti ampuh untuk mengkompensasi penurunan transaksi di mesin ATM dan EDC.

Di samping itu, menurutnya ekspansi kantor fisik tetap relevan pada tahun ini. Beberapa daerah yang potensial dengan segmen UMKM masih membutuhkan tenaga karyawan dan keberadaan kantor fisik.

Belanja pengembangan SDM dalam rangka peningkatan kapasitas digital banking pun masih akan masif tahun ini. "Hanya, belanja ini tidak semahal tahun sebelumnya karena sudah mampu digantikan dengan pertemuan virtual yang menghapus beban perjalanan, akomodasi dan pelatihan secata signifikan," sebutnya.

Amin pun menyampaikan tren konsolidasi juga akan membuat belanja capex dan opex tahun ini lebih hemat.

"Bagaimana pun perbankan masih akan mencari cara untuk menghemat belanja ini. Konsolidasi bisa menjadi pilihan paling relevan. Neo bank juga sangat relevan tapi masih belum banyak yang memaparkan rencananya," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper