Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata (BNLI) Bidik Kredit Tumbuh 7 Persen, Begini Strateginya

Total penyaluran kredit Bank Permata tercatat sebesar Rp118 triliun pada 2020, naik 9,2%. Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset Bangkok Bank Indonesia melalui proses integrasi sebesar Rp17,3 triliun.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. optimistis dapat merealisasi pertumbuhan kredit sekitar 5%-7% secara yoy pada tahun ini, di antaranya melalui sinergi dengan Bangkok Bank.

Direktur Keuangan Bank Permata Lea Kusumawijaya mengatakan target pertumbuhan kredit perseroan pada tahun ini sejalan dengan target yang dicanangkan regulator. Gubernur Bank Indonesia sebelumnya mencanangkan kredit tumbuh di kisaran 7%-8%, yang kemudian diperkirakan lebih rendah menjadi di kisaran 5%-7%.

"Nah target pertumbuhan kredit dan aset dari Bank Permata kurang lebih akan similar dengan apa yang dicanangkan regulator. Ditambah kita akan mencapai sedikit lebih baik," katanya dalam paparan kinerja 2020, Jumat (26/3/2021).

Diketahui, total penyaluran kredit perseroan tercatat sebesar Rp118 triliun pada 2020, meningkat 9,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset Bangkok Bank Indonesia melalui proses integrasi sebesar Rp17,3 triliun.

Lea menambahkan perseroan optimistis mampu mencapai pertumbuhan kredit di atas target industri. Hal itu karena Bank Permata memiliki sinergi dengan Bangkok Bank. Disamping itu, perseroan menggarap nasabah-nasabah yang sebelumnya merupakan nasabah Bangkok Bank Indonesia.

"Bangkok Bank Public Company Limited yaitu bank global yang memiliki posisi bisnis yang sangat kuat di perbankan korporasi," katanya.

Adapun di segmen retail, perseroan akan memanfaatkan momentum banjir insentif untuk KPR. Oleh karena itu, perseroan akan fokus menggarap penyaluran kredit KPR. Harapannya, strategi itu dapat mendorong penyaluran kredit konsumer yang terkontraksi tahun lalu.

"Di retail banking dan SME banking, kami mengalami kontraksi pertumbuhan kredit. Kontraksi kami rasakan dari pembiayaan kendaraan bermotor yang secara industri terkontraksi 50%. Tahun ini kami akan berusaha menumbuhkan pinjaman untuk konsumer lending dengan fokus menggarap KPR," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper