Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Porsi Kredit UMKM Naik Jadi 30 Persen pada 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan selama ini pendanaan UMKM berada dilevel di 18 - 20 persen dari total kredit.
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10) / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/10) / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar porsi kredit untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) naik mencapai lebih dari 30 persen dari total kredit pada 2024.

“Jadi dari rata-rata 20 persen diangkat menjadi lebih dari 30 persen,” kata Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah rapat kerja bersama Presiden Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).

Airlangga mengatakan selama ini kredit UMKM berada dilevel di 18 - 20 persen dari total kredit. Selain itu, dia membeberkan data realisasi kredit usaha rakyat (KUR) yakni mencapai Rp198,53 triliun atau jauh melampui target.

Lebih lanjut, KUR yang terdiri dari kredit usaha mikro yakni di bawah Rp10 juta telah disalurkan sebesar Rp8,49 triliun kepada 2,4 juta nasabah.

Kemudian KUR dengan rentang kredit antara Rp10 juta - Rp50 juta tersalurkan Rp128 triliun kepada 3,6 juta nasabah.

“Kemudian kredit yang besarnya KUR kecil kita sebut, yang Rp50 juta sampai dengan Rp500 juta itu besarnya Rp59 triliun dan nasabahnya sekitar 2,4 juta, kemudian yang tentunya KUR TKI yang besarnya Rp75 juta,” ungkapnya.

Airlangga mengungkapkan Presiden Jokowi juga meminta plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan dinaikkan dari yang semula Rp50 juta menjadi Rp100 juta.

Selain itu, plafon KUR untuk UMKM yang sebelumnya Rp500 juta hingga Rp10 miliar ditingkatkan menjadi Rp20 miliar.

“Ini perubahan-perubahan yang diharapkan untuk segera dapat dilaporkan ke Bapak Presiden [Jokowi],” ujarnya.

Presiden Jokowi, imbuhnya, juga meminta suku bunga KUR bersaing yakni di angka 6 persen. Dia menuturkan ada beberapa cara yang bisa diambil untuk merealisasikannya seperti memperbesar penjaminan melalui Askrindo atau Jamkrindo hingga diberikan subsidi bunga reguler KUR di luar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang setiap tahunnya mencapai 10 persen.

“Dan ini dengan PEN tentu kita akan melihat berapa lagi yang diperlukan dan apabila ini kita lakukan itu ada anggaran-anggaran tambahan yang diperlukan,” paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper