Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengungkap sebanyak 13.525 alumni Kartu Prakerja lolos pre-screening awal untuk mendapatkan fasilitas permodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo mengatakan sebanyak 13.525 dari total 387.234 alumni Prakerja yang tertarik untuk menjadi wirausaha telah mendapatkan WhatsApp Blast (notifikasi melalui WhatsApp), per pukul 12.00 siang ini.
Pre-screening awal tersebut dilakukan BNI berdasarkan data digital alumni yang dihimpun oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca Juga : Jokowi Minta Plafon Naik, Ini Syarat Pengajuan KUR Tanpa Jaminan di BRI, Mandiri, dan BNI |
---|
“Teman-teman, alumni Prakerja, jangan kaget kalau nanti dapat WA blast dari BNI. ‘Bapak Ibu, Alumni Kartu Prakerja, [anda] mendapatkan penawaran KUR dari BNI.’ Itu resmi dari BNI,” kata Bambang dalam Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, Kamis (8/4/2021).
Artinya, 13.525 alumni Prakerja telah mendapatkan penawaran awal untuk mendapatkan akses terhadap KUR Super Mikro (SuMi) maksimal Rp10 juta. Pada hari yang sama, data menunjukkan terdapat 777 pendaftar yang sudah menjadi calon debitur.
Bambang mengatakan, bagi alumni Prakerja yang sudah terdata di Kemenko Perekonomian dan mendapatkan pesan resmi dari WhatsApp terkait penawaran KUR, maka perlu melakukan hal sebagai berikut:
1. Klik link (tautan) dalam pesan WhatsApp dari BNI terkait dengan penawarn KUR.
2. Isi tiga pertanyaan yang meliputi: nomor telepon, bidang usaha, dan omzet usaha.
Adapun, pemerintah resmi memberikan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) kepada wirausaha alumni program Kartu Prakerja. Para alumni Prakerja kini bisa ditawarkan untuk mengakses fasilitas KUR terutama untuk KUR Super Mikro (SuMi) di bawah Rp10 juta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah juga tidak menutup kemungkinan apabila ada wirausaha alumni Prakerja yang nantinya bisa mengakses KUR Mikro sebesar Rp10 juta sampai Rp50 juta.
Bahkan, kata Airlangga, pemerintah sedang mematangkan besaran kredit Rp10 juta sampai Rp100 juta tanpa agunan.
“Tentunya antara Rp50 juta sampai Rp500 juta juga bisa melanjutkan apabila [lulusan] dari Kartu Prakerja ini bisa meningkatkan kemampuan kewirausahaan sehingga bisa kita berharap para lulusan ini bisa menjadi pengusaha menengah yang naik kelas,” katanya.