Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemain Fintech P2P Lending Mulai Dulang Laba, AFPI: Kuncinya Dipercaya Lender

AFPI terus mengingatkan para pemain untuk senantiasa menaati aturan main dari regulator, seiring terus memperbaiki kualitas dan memperbesar perannya dalam menghubungkan pendana (lender) dan peminjam (borrower).
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) turut merasa lega karena satu per satu pelaku industri peer-to-peer (P2P) lending sudah mampu mencatatkan profit perdana mereka pada periode 2021.

Sekadar informasi, industri cenderung diramaikan oleh perusahaan rintisan (startup) ini memang masih terbilang 'balita', karena baru resmi berdiri lewat regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kisaran 2016.

Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah menilai periode lima tahunan untuk mencapai titik profitabilitas merupakan kabar baik, terutama bagi pelaku yang berstatus startup, sebab mengindikasikan para platform mampu membawa industri ke arah semakin matang.

Oleh sebab itu, AFPI pun terus mengingatkan para pemain untuk senantiasa menaati aturan main dari regulator, seiring terus memperbaiki kualitas dan memperbesar perannya dalam menghubungkan pendana (lender) dan peminjam (borrower).

Terutama, terus memutakhirkan credit scoring yang dimiliki, menjaga tingkat kredit macet atau wanprestasi pengembalian pinjaman 90 hari (TWP90) tetap rendah, serta mematuhi kode etik operasional usaha.

"Untuk bisa memenangkan persaingan, platform harus mampu menjaga kredibilitas, yang sejalan dengan upaya menjaga kepercayaan lender. Biar dipercaya, tentu harus handal dan meningkatkan expertise dalam penyaluran pinjaman, sekaligus terus menjaga manajemen risikonya," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (21/9/2021).

Kus mengungkap hal ini merupakan keniscayaan, karena berkaitan erat dengan fungsi dasar platform P2P lending yang hanya bisa menjadi penghubung fasilitas pinjaman.

Alhasil, revenue platform utamanya bukan berasal dari bunga seperti lembaga jasa keuangan lain, tetapi dari manajemen fee. Bunga atau imbal hasil dari aktivitas pinjam-meminjam sebagian besar kembali ke lender.

Oleh sebab itu, skala disbursement pun menjadi faktor dominan dalam menentukan perkembangan suatu platform P2P lending. Seiring dengan bagaimana platform mampu meningkatkan jumlah costumer dan rata-rata ticket-size yang tersalurkan.

"Maka dari itu, tantangan besar untuk mencapai profit berasal dari sisi efisiensi biaya digitalisasi. Kita memang terus berharap biaya costumer due diligence, seperti e-KYC, digital signature, credit scoring, serta layanan pembayaran bisa makin murah. Tapi kalau sekarang suatu platform sudah bisa semakin efisien, tentu ruang profitabilitas mereka semakin terbuka," tambahnya.

Selain itu, platform juga bisa mencapai efisiensi lewat menekan beban operasional, seiring penguatan infrastruktur teknologi dan penggunaan otomasi yang semakin canggih. Namun, AFPI terus mengingatkan jangan sampai platform melanggar kode etik operasional.

Terakhir, bagi platform P2P lending yang berupaya menggenjot kinerja keuangannya lewat ekspansi layanan, diharapkan tetap menjaga kualitasnya dengan senantiasa mematuhi aturan main yang ada dan rutin berkonsultasi dengan regulator.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper