Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Hoesen dan Pantro Pander Silitonga, Calon Kuat Kepala Pengawas IKNB OJK

Hoesen dan Pantro Pander Silitong disebut menjadi kandidat calon kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Karyawan menjawab telepon di Call Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menjawab telepon di Call Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Senin (30/12/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan telah menyaring kandidat calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027. Sebanyak 14 nama kandidat pun telah beredar di publik, meski belum dipastikan merupakan surat keputusan resmi dari Jokowi.

Dari 14 nama calon DK OJK yang beredar di publik, terdapat dua nama yang disebut menjadi kandidat calon kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya, yakni Hoesen dan Pantro Pander Silitonga.

Hoesen bukanlah nama baru di jajaran DK OJK. Saat ini, dia menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK.

Hoesen menyandang gelar Master Manajemen Keuangan, Universitas Pelita Harapan. Pria kelahiran Jakarta, 21 Februari 1966 ini pernah memimpin PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia selama 3 tahun sebagai direktur utama sebelum ditunjuk sebagai Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia hingga 2015.

Semasa karirnya, Sarjana Pertanian Universitas Padjadjaran 1990 ini pernah menuju Washington D.C., Amerika Serikat untuk acara The Development and Regulation of Securities Markets International Institute pada 2007 dan mampir ke Jepang untuk mengikuti Clearing and Settlement, Ministry of Finance Republik Indonesia, JICA Tokyo Stock Exchange pada 1997.

Tak hanya itu, Hoesen juga sempat terlibat dalam Global Custody and Portofolio Administration, State Street KDEI pada 1996, Managing Change di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia pada 2005, dan turut serta dalam gelaran bertema Permasalahan Saham Transaksi Saham di Pasar Modal 'Gadai Saham-saham Transaksi Repo Pinjam Meminjam Saham', Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia pada 2007.

Sebelum menjadi Anggota Dewan Komisioner OJK, Hoesen memimpin PT Danareksa sebagai direktur selama 2 tahun terakhir.

Sementara itu, Pantro Pander Silitonga merupakan kandidat yang berasal dari industri keuangan nonbank (IKNB). Ia adalah salah satu direksi di Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan. Ia kini menduduki posisi sebagai Direktur Bisnis PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group (IFG).

Berdasarkan penelusuran Bisnis, Pantro pernah menjabat sebagai komisaris utama perusahaan modal ventura milik PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), yakni Mandiri Capital.

Sebelum bekerja di Mandiri Capital, ia pernah menjabat sebagai Senior Vice President Bank Mandiri.

Lulusan The University of Chicago - Booth School of Business (2005-2007), Indiana University Bloomington, dan San Diego State University-California State University itu, tercatat juga pernah bekerja selama 6 tahun di PT XL Axiata Tbk (EXCL) sebagai vice president untuk 4G LTE. Ia juga pernah bekerja sebagai konsultan di The Boston Consulting Group.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara mengatakan bahwa sampai dengan Senin (21/3/2022) sore, nama-nama calon Komisioner OJK usulan Presiden belum tiba di Komisi XI. Sementara itu, beberapa anggota Komisi XI mengaku membaca daftar 14 calon Komisioner OJK lewat grup-grup media sosial yang beredar.

Sebagaimana diketahui, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) DK OJK Sri Mulyani Indrawati mengumumkan 21 calon anggota Dewan Komisioner untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi. Selanjutnya, dari 21 calon tersebut, Presiden Jokowi akan mengajukan 14 nama kepada DPR untuk menjalani proses uji kepatutan dan kelayakan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper