Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Modal Minimal BPD dan Strategi Bank Jatim (BJTM) jadi Jangkar KUB Indonesia Timur

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun untuk membentuk kelompok usaha bank (KUB) tahun ini.
Logo Bank Jatim (BJTM).
Logo Bank Jatim (BJTM).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun untuk membentuk kelompok usaha bank (KUB) tahun ini. Bank Jatim mengincar bank pembangunan daerah (BPD) di wilayah Indonesia Timur untuk bergabung dengan KUB-nya itu.

Direktur Keuangan, Treasury, dan Global Services Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan dana Rp1 triliun yang digelontorkan untuk KUB itu akan membuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan menyusut. 

Perinciannya, CAR Bank Jatim ada di level 24,74 persen. Setelah dana Rp1 triliun digelontorkan untuk KUB, CAR Bank Jatim akan susut menjadi sekitar 22 persen. Namun capaian ini masih sangat aman dan di atas ketentuan regulator. Berdasarkan Basel III, minimal CAR yang harus dijaga yakni di atas 13 persen. Bank Jatim juga telah menjajaki kemungkinan tiga BPD bergabung dalam KUB yang siap dibentuk. 

"Mereka akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan PSP [pemegang saham pengendali] masing-masing. Prinsipnya kami sudah siap," katanya dalam konferensi pers pada awal pekan lalu.

Terbaru, Bank Jatim telah menggaet Bank Nusa Tenggara Barat (NTB) Syariah untuk masuk ke KUB. Bank Jatim dan Bank NTB Syariah sendiri telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) terkait pembentukan KUB tersebut pada Februari 2023.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman memperkirakan pada Juli hingga Agustus 2023 mendatang penyertaan modal dari pihaknya ke Bank NTB Syariah dapat rampung. 

"Kami kerja sama dengan BPD manapun tujuannya untuk penambahan modal, karena kami dinilai OJK punya struktur modal kuat jadi anchor BPD lainnya," katanya.

Busrul juga mengatakan dalam menjalankan skema KUB, Bank Jatim mengincar BPD di wilayah Indonesia Timur. "Jawa Timur adalah hub bagi Indonesia Timur, kebutuhan pokok banyak disuplai dari Jawa timur. Maka kami pun sasar juga BPD di wilayah Indonesia Timur," ulasnya.

Skema KUB sendiri telah didorong oleh OJK sebagai langkah konsolidasi BPD . Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menuturkan regulator akan menerbitkan kebijakan baru terkait pembentukan KUB terintegrasi bagi BPD dalam waktu dekat.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper