Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Masyarakat Kesulitan Bayar Pinjol untuk Beli Gadget dan Tiket Konser

OJK mengungkapkan masyarakat kesulitan membayar pinjaman online atau pinjol karena digunakan untuk hal konsumtif, seperti membeli gadget dan tiket konser.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Freepik.com
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA— Kredit bermasalah masih menjadi tantangan industri financial technology (fintech) khususnya pinjaman online (pinjol). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan beberapa penyebab masyarakat tak mampu membayar utang di pinjol.

Kepala Eksekutif Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan salah satunya lantaran masyarakat meminjam uang di pinjol untuk kebutuhan konsumtif. 

“Kalau kami lihat biasanya untuk memenuhi kebutuhan yang konsumtif misalnya untuk membeli gadget baru, fashion, rekreasi, bahkan kemarin membeli tiket konser,” kata Friderica dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Juni 2023 secara virtual, Selasa (4/7/2023).

Friderica mengatakan ada juga yang meminjam untuk kebutuhan modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, usahanya tidak membuahkan hasil seperti yang diperkirakan, sehingga tak mampu membayar kembali pinjamannya. 

Kemudian, lanjut Friderica, ada juga yang meminjam untuk kebutuhan mendesak yakni berobat. “Jadi minjam dulu, tetapi enggak tahu balikinnya seperti apa,” katanya. 

Selain itu ada juga yang mengelabui masyarakat untuk meminjam pinjol dan menjanjikan keuntungan setelah pinjaman tersebut diterima oleh oknum tersebut. Pada akhirnya dananya dipakai oleh oknum tersebut dan korban tidak bisa menyelesaikan pembayaran.

Merujuk data statistik Fintech Lending periode Mei 2023 yang dipublikasikan OJK pada Senin (3/7/2023), tingkat risiko kredit secara agregat alias TWP90 berada di angka 3,36 persen per Mei 2023, atau naik jika dibandingkan dengan posisi April 2023 mencapai 2,82 persen.

“Saat ini, TWP90 di kisaran 3,36 persen, kami anggap itu masih cukup baik karena masih di atas 5 persen yang kita jadikan threshold TWP90 harinya,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, 

Sementara itu, nilai outstanding pinjaman fintech P2P lending mampu mencapai Rp51,46 triliun pada lima bulan pertama 2023. Nilai itu meningkat 28,11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya bernilai Rp40,17 triliun pada Mei 2022.

Adapun pada Mei 2023, terdapat 17,68 juta rekening penerima pinjaman aktif atau naik 15,29 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya 15,34 juta rekening penerima pinjaman aktif.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper