Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Lelang 1.000 Aset Bermasalah, Target Kantongi Rp150 Miliar

Total ada sebanyak 1.000 unit aset BSI (BRIS) yang akan dilelang, terdiri atas aset berupa bangunan rumah, tanah, dan ruko yang tersebar di seluruh Indonesia
Karyawan melanyani nasabahyang melakukan transaksi di PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis
Karyawan melanyani nasabahyang melakukan transaksi di PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) mengumumkan aksi lelangnya dilakukan demi merapikan portofolio pembiayaan dari agunan-agunan bermasalah sehingga berdampak baik terhadap kesehatan kinerja dengan menargetkan transaksi hingga senilai Rp150 miliar. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan aset agunan yang dilelang adalah aset pembiayaan konsumer dan wholesale yang dinyatakan macet dan pailit. Total ada sebanyak 1.000 unit aset yang dilelang, terdiri atas aset berupa bangunan rumah, tanah, dan ruko yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Melalui kerja sama antara BSI, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan serta Direktorat Jenderal Penetapan Hak & Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kami menyelenggarakan Gebyar Lelang Serentak Bank Syariah Indonesia 2023 [GREAT BSI],” ujarnya berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (9/8/2023). 

Selama periode lelang yang dilaksanakan mulai 8 Agustus sampai 9 September 2023, menurutnya penyelenggaraan lelang ini dapat memberi kesempatan bagi masyarakat yang ingin memiliki aset agunan dengan nilai investasi tinggi secara cepat dan aman.

Hery pun menegaskan komitmen perseroan untuk fokus pada pembiayaan yang terbukti resilience, aman dan memberikan profit bisnis jangka panjang. Hal itu terutama pada segmen pembiayaan konsumer, ritel, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta korporasi. 

“BSI berfokus memperhatikan profil nasabah sesuai dengan segmentasi risiko, memberikan berbagai pilihan skema pembiayaan syariah, promo margin, dan kerja sama bisnis baik dengan e-commerce, pemerintah maupun swasta,” katanya.

Sejauh ini, kondisi aset pembiayaan BSI tergolong sehat dan terjaga, tercermin dari kinerja per Maret 2023, rasio non-performing financing (NPF) gross 2,36 persen, dari total pembiayaan perseroan yang mencapai Rp213,28 Triliun per Maret 2023.

Adapun, BRIS mencatatkan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama mencapai Rp1,45 triliun, meningkat 48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp987,68 miliar pada kuartai I/2023.  

Berdasarkan laporan keuangan, peningkatan laba tersebut sejalan dengan sisi pendapatan penyaluran dana yang menebal 21 persen yoy menjadi Rp5,61 triliun. Di samping itu, kinerja positif BRIS juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 13 persen menjadi Rp418,03 miliar dari posisi pada periode yang sama di tahun sebelumnya Rp368,52.  

Dari sisi rasio penting perusahan, BRIS mencatatkan peningkatan net operating margin (NOM) sebesar 62 basis poin (bps) menjadi 2,73 persen. Kemudian, bank juga mencatatkan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) tumbuh 158 bps menjadi 18,16 persen dan imbal balik aset (return on asset/ROA) meningkat 55 bps menjadi 2,48 persen.  

Sementara pada sisi intermediasi, BRIS mencatatkan pembiayaan tumbuh tumbuh 20 persen menjadi Rp212 triliun hingga kuartal I/2023. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper