Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Suku Bunga Kredit Bank Asing Naik Paling Tinggi, BUMN Terendah?

BI mencatat suku bunga dasar kredit (SBDK) pada kelompok kantor cabang bank asing (KCBA) meningkat sebesar 12 basis poin.
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada November 2023 tercatat sebesar 8,79%, atau stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan kelompok bank, SBDK meningkat pada kelompok kantor cabang bank asing (KCBA) dan bank pembangunan daerah (BPD), masing-masing sebesar 12 bps dan 7 bps.

“Kenaikan ini diimbangi dengan penurunan SBDK pada kelompok Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dan BUMN, masing-masing sebesar 2 bps dan 1 bps,” tulis BI dalam laporan asesmen yang dikutip Bisnis, Kamis (18/1/2024). 

Pergerakan SBDK yang relatif stabil di tengah kenaikan biaya dana didukung oleh stabilitas overhead cost (OHC) dan penurunan margin keuntungan bank sebesar 4 bps. 

Sementara itu, biaya dana yang tercermin dari Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) mengalami kenaikan sebesar 4 bps. Peningkatan HPDK terindikasi disebabkan kenaikan tingkat persaingan antarbank dalam menarik dana pihak ketiga (DPK) dan efek tunda (lagged effect) dari kenaikan BI7DRR di Oktober 2023 

Sebagaimana diketahui, Berdasarkan SE OJK No. 9/SEOJK.03/2020 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional,” SBDK terdiri dari tiga komponen pembentuk.

Pertama, Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) yang terdiri dari biaya dana, biaya jasa, biaya regulasi, dan lainnya.

Kedua, biaya overhead (OHC) yang terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya pendidikan dan pelatihan, biaya penelitian dan pengembangan, biaya sewa, biaya promosi dan pemasaran, biaya pemeliharaan dan perbaikan, biaya penyusutan asset tetap dan inventaris, serta biaya overhead lainnya. Ketiga, Margin Keuntungan, yang ditetapkan oleh bank dalam kegiatan penyaluran kredit.

Apabila dirinci, komponen HPDK mengalami peningkatan, sejalan dengan tren kenaikan biaya dana. 

Secara agregat, HPDK meningkat sebesar 4 bps pada November 2023, utamanya pada kelompok BUMN dan BPD masing-masing sebesar 7 bps dan 6 bps menjadi 3,16% dan 3,91%. 

Di sisi lain, HPDK mengalami penurunan sebesar 4 bps menjadi 2,86% pada kelompok KCBA, dan stabil pada kelompok BUSN di level 3,59%.  

Lebih lanjut, secara agregat, margin keuntungan Bank mengalami penurunan sebesar 4 bps dalam 1 bulan terakhir menjadi 2,21%, sehingga mengimbangi kenaikan pada biaya dana yang juga meningkat sebesar 4 bps. 

Penurunan margin keuntungan terjadi pada kelompok BUMN dan BUSN, masing-masing sebesar 6 bps dan 3 bps, menjadi 2,07% dan 2,39% 

“Sebaliknya, kelompok KCBA) dan BPD mencatatkan kenaikan margin keuntungan masing-masing sebesar 4 bps dan 2 bps, menjadi 1,94% dan 2,25%.,” tulis BI yang dikutip Kamis (18/1/2024).

Sementara itu, secara agregat, biaya overhead (overhead cost atau OHC) perbankan tetap stabil, meskipun mengalami kenaikan pada kelompok KCBA dan BUSN dan mengalami penurunan pada kelompok BPD dan BUMN. 

Lalu, biaya overhead pada kelompok KCBA dan BUSN masing-masing naik sebesar 11 bps dan 2 bps, menjadi 1,86% dan 2,90%. Sementara, biaya overhead pada kelompok BPD dan BUMN mengalami penurunan terbatas masing-masing sebesar 1 bps, menjadi 2,89% dan 3,51%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper