Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Tak Ada Crowding Out dari SRBI, Bank Masih Gencar Salurkan Kredit

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengatakan tidak ada crowding out dari SRBI ke kredit.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI dalam Konferensi Pers RDG BI di Jakarta, Kamis (17/7/2024)./Bisnis-Annasa Rizki Kamalina.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan jajaran Deputi Gubernur BI dalam Konferensi Pers RDG BI di Jakarta, Kamis (17/7/2024)./Bisnis-Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, JAKARTA - Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) kian laris manis di pasar dengan tingginya yield. Namun, pembelian SRBI oleh investor domestik yang lebih tinggi bisa memicu efek crowding out dan membuat likuiditas perbankan juga bisa semakin terkuras. Bank Indonesia (BI) pun buka suara. 

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono mengatakan tidak ada crowding out dari SRBI ke kredit. Hal ini terlihat berdasarkan tren kredit Bank BUMN hingga kredit swasta nasional yang tergabung dalam KBMI III dan KBMI IV sejak Desember 2023 hingga Juni 2024 yang terus mengalami kenaikan.

“Jadi perkembangannya semua naik DPK naik, kredit naik dan SRBI naik. Betul ada sedikit alokasi dari SBN ke SRBI tapi ini tidak mengurangi komposisi bank bahwa dia tetap menjalankan fungsi untuk memberikan kredit jauh lebih banyak dibanding sebelumnya,” ujarnya dalam RDG Juli 2024, Rabu (17/7/2024).

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menambahkan bahwa aset bank terbagi menjadi tiga, yakni dalam bentuk kredit, alat likuid, dan penempatan ke BI. 

Adapun, untuk bank-bank BUMN dari sisi aset, komposisi ke kredit pada Desember 2023 mencapai 68,01%, lalu pada Juni 2024 menjadi 71,9%. Sementara, KBMI III dan IV pada Desember 2023 sebesar 61,17% naik menjadi 63,28%. 

Pada periode yang sama, komposisi atas penempatan ke BI pada Bank BUMN dari 9,03% turun menjadi 5,64%, lantaran ekspansi moneter. Kemudian, KBMI III dan KBMI IV dari semula 7,84% menjadi 6,14%. “Jadi, ini realokasi lebih banyak ke penyaluran kredit,” ujarnya. 

Berdasarkan data Bank Indonesia, kepemilikan perbankan terhadap SRBI per Juni mencapai Rp461,29 triliun, secara bulanan naik Rp76,74 triliun dari Mei 2024 yakni Rp384,55 triliun. Dengan capaian per Juni 2024, itu artinya SRBI perbankan mendominasi hingga 63,97% dari total keseluruhan SRBI yang diterbitkan. 

Meski demikian, pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal II/2024 mencapai level 12,36% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit sepanjang kuartal II/2024 itu didorong oleh sisi penawaran dan permintaan yang kuat. 

Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit terjaga didukung oleh pertumbuhan DPK kuartal II/2024 sebesar 8,45% yoy. Selain itu, Perry menyebutkan pertumbuhan itu juga didorong oleh strategi realokasi alat likuid perbankan ke penyaluran kredit yang berlanjut dan didukung oleh kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) BI. 

Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh permintaan dari korporasi sejalan dengan kinerja penjualan yang tetap tinggi dan kemampuan bayar yang tetap kuat.

Sementara itu, lanjutnya, permintaan kredit dari rumah tangga juga terjaga stabil, terutama dari kelas menengah-atas, seiring dengan ekspektasi penghasilan yang terjaga.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper