Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ingatkan Pentingnya Menabung Sejak Dini agar Tak Terjerat Pinjol dan Judi Online

Simak tips menabung sejak dini ala OJK agar nanti tak terjebak pinjol dan judi online.
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times

Bisnis.com, SERANG— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pentingnya menabung kepada pelajar di Serang, Banten.

Kegiatan edukasi bagi para pelajar tersebut dalam rangka peningkatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengatakan kegiatan ini menjadi upaya regulator supaya anak-anak tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal hingga judi online (judol).

“Ini salah satu upaya kami untuk sama-sama memberantas yang seperti itu, dari edukasi sejak dini,” kata perempuan yang akrab disapa Kiki di Plaza Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Banten pada Jumat (26/7/2024). 

Kiki mengatakan dalam memberikan edukasi kepada para pelajar Sekolah Dasar (SD), dirinya menggunakan bahasa-bahasa yang sederhana supaya mudah dipahami oleh mereka.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Martinus Gea menambahkan pihaknya turut mengapresiasi langkah OJK dalam memberikan edukasi keuangan sejak dini. 

“Termasuk belajar untuk menyimpan uang, menabung, dan mengerti tentang penetrasi keuangan,” kata Martinus. 

Martinus menyinggung terkait dengan generasi emas pada 2045, menurutnya anak-anak tersebut merupakan salah satu penerus bangsa.

DPR mendorong OJK untuk lebih banyak mengadakan kegiatan edukasi di banyak tempat serta menjangkau seluruh anak-anak di Indonesia. 

“Itu sangat penting, dan dari DPR, komisi 11 khususnya, kami terus mendorong dan memberikan penguatan, untuk program-program OJK yang menjangkau anak-anak Indonesia,” ungkapnya. 

Berdasarkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibandingkan pada 2019 yang hanya 38,03%. 

Sementara itu indeks inklusi keuangan pada 2022 mencapai 85,10% meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya pada 2019 yaitu 76,19%.

Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16% pada 2019 menjadi 35,42% pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper