Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Danamon (BDMN) Target Pembiayaan Hijau Capai 25% hingga Akhir 2024

Bank Danamon (BDMN) menargetkan pembiayaan hijau dan berkelanjutan dapat mencapai 25% dari keseluruhan penyaluran kredit hingga pengujung 2024.
Gedung Bank Danamon/danamon.co.id
Gedung Bank Danamon/danamon.co.id

Bisnis.com, JAKARTA –- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menargetkan pembiayaan hijau dan berkelanjutan dapat mencapai 25% dari keseluruhan penyaluran kredit hingga pengujung 2024. 

Direktur Syariah & Sustainability Finance Bank Danamon Herry Hykmanto menjelaskan perseroan tengah berupaya meningkatkan portofolio pembiayaan hijau dan berkelanjutan menuju target nol emisi pada 2030.

“Target kita, mudah-mudahan bisa mencapai 24–25% tahun ini untuk portofolio sustainable. Tapi, kita juga ingin kalau bisa lebih,” katanya dalam media briefing di Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024).

Dia memaparkan sebagai bagian dari grup raksasa keuangan Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) pihaknya mendorong sustainable finance. Tercatat Bank Danamon telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 31,3 triliun sepanjang 2023 lalu. Jumlah ini naik 24% secara tahunan atau year-on-year/yoy dibandingkan capaian pada 2022. 

Alhasil, menurut Herry, sustainable finance telah berkontribusi sebesar 21% dari total penyaluran kredit Bank Danamon pada periode yang sama. 

Dirinya lantas memerinci bahwa pembiayaan ini difokuskan ke pelbagai bidang, antara lain blue energy yang menitikberatkan pada pemanfaatan air dan renewable energy (energi terbarukan).

“Ke depannya, kita akan memperbanyak supaya porsi sustainability finance-nya bisa lebih besar,” tandas Herry.

Berdasarkan catatan Bisnis, PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) senilai Rp1,5 triliun pada semester I/2024.

Direktur Finance Bank Danamon Muljono Tjandra mengatakan pada paruh pertama tahun ini, perseroan juga mencatatkan pendapatan operasional sebelum pencadangan atau pre-provisioning operating profit (PPOP) senilai Rp4,3 triliun atau tumbuh 10% yoy, dengan pendapatan operasional yang naik 8% menjadi Rp9,4 triliun.

"Hal itu didukung oleh pendapatan bunga bersih yang naik 5% yoy, sejalan dengan pertumbuhan kredit pada semester I/2024. Selain itu, fee based income naik 21%," ujarnya dalam konferensi pers kinerja semester I/2024 Bank Danamon, Selasa (30/7/2024).

Dia menyebutkan, total penyaluran kredit dan trade finance Bank Danamon pada periode yang sama mencapai Rp183,9 triliun atau naik 14% yoy. Jumlah tersebut didorong oleh 4 sektor penyaluran utama.

Keempat sektor tersebut antara lain enterprise banking and financial institution yang tumbuh 12% yoy menjadi Rp82,7 triliun; sektor konsumen tumbuh 32% yoy; kredit SME (small medium enterprise) tumbuh 9% YoY; serta kredit melalui Adira Finance yang tumbuh 15% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper