Bisnis.com, JAKARTA - PT Indodana Multi Finance melihat prospek lini bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) perusahaan pembiayaan akan melanjutkan pertumbuhan.
Direktur Indodana Multi Finance Iwan Dewanto mengatakan hal tersebut karena layanan BNPL menawarkan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pendanaan.
"Kami melihat prospek pertumbuhan BNPL ke depannya akan terus tumbuh secara positif. Hal ini didukung dengan kemudahan dalam penyediaan layanan paylater yang fleksibel, nyaman dan aman, dukungan yang luas dari offline merchant dan online merchant," kata Iwan kepada Bisnis, dikutip Rabu (25/12/2024).
Selain faktor tersebut, Iwan juga melihat prospek cerah BNPL multifinance juga didukung oleh adanya potensi pertumbuhan pengguna baru dari masyarakat yang underbanked. Hal ini menurutnya sekaligus dapat mendukung program literasi dan inklusi keuangan pemerintah.
"Pertumbuhan bisnis BNPL tersebut tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan di mana secara industri, rasio NPF netto masih tetap terjaga di bawah ketentuan persyaratan dari OJK," katanya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal melihat fenomena pertumbuhan pembiayaan BNPL terjadi justru ketika kondisi perekonomian masyarakat tidak baik.
Adapun pembiayaan BNPL perusahaan pembiayaan melanjutkan kinerja positif di mana per Oktober 2024 mengalami pertumbuhan 63,89% yoy menjadi Rp8,41 triliun.
"Karena satu, dari income yang relatif terbatas, biaya hidup meningkat. Masyarakat sudah banyak yang kekurangan penghasilan, tabungan terbatas bahkan habis, bahkan harus menutupinya dengan meminjam. Termasuk di antaranya itu BNPL adalah salah satu solusi buat mereka bisa tetap konsumsi tanpa membayar langsung, ditunda bayarnya. Jadi prospeknya meningkat menurut saya," kata Faisal.