Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Alliance for Financial Inclusion yang beranggotakan 108 lembaga dari 85 negara, mendeklarasikan Sasana Accord, sebagai komitmen dalam perluasan akses finansial melalui program yang terukur.
Deklarasi tersebut dibacakan oleh Nestor Espenilla Jr, Deputi Gubernur Bank Sentral Filipina, dalam seremoni penutupan Global Policy Forum Alliance for Financial Inclusion (GPF-AFI) 2013, Kamis (12/9/2013).
“Melanjutkan luasnya dampak dan kontribusi Deklarasi Maya terhadap financial inclusion, dengan ini sepakat untuk memperkuat efektivitas komitmen pada anggota melalui program berikut ini,” ujar Nestor Espenilla.
Deklarasi Maya adalah kesepakatan pada anggota AFI akan financial inclusion yang dibuat di Riviera Maya, Meksiko pada 2011 lalu.
Dia menjabarkan komitmen tersebut adalah anggota AFI akan berusaha untuk mencapai komitmen dalam financial inclusion melalui serangkaian tujuan nasional nasional yang terukur.
Komitmen selanjutnya adalah mengukur kemajuan program financial inclusion berdasarkan indikator umum seperti yang telah diidentifikasi dan diukur dalam data AFI dan informasi ini akan dipublikasikan setiap tahun.
Selanjutnya para anggota akan berkomitmen terus bekerja dengan cara yang kooperatif dan kohesif untuk mengintegrasikan agenda financial inclusion ke dalam kebijakan dan program negara masing-masing, dan memastikan implementasi di tingkat nasional akan berkontribusi terhadap peningkatan dalam komunitas global.
“Kami akan memperkuat kemampuan dan kapasitas kelembagaan untuk perumusan dan pelaksanaan kebijakan financial inclusion yang efektif dan akan memberikan dampak yang optimal,” ujarnya membacakan komitmen yang terakhir.
Dia menambahkan Sasana Accord akan membuat strategi dan kebijakan financial inclusion akan terbukti hasilnya berdasarkan data dan berkontribusi terhadap percepatan kemajuan dan pengukuran manfaatnya.
“Financial inclusion sesuai dengan tujuan Deklarasi Maya tidak hanya tertumpu pada akses [keuangan] tetapi juga pengunaan jasa dan produk keuangan, serta kualitas dimensi,” ujarnya.
Nestor menegaskan para anggota percaya bahwa kebijakan financial inclusion merupakan alat penting untuk membawa 2,5 miliar orang keluar dari kemiskinan. “Jaringan AFI tetap berkomitmen penuh untuk mempromosikan dan memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat kebijakan financial inclusion yang optimal,” ujarnya.
GPF-AFI 2013 berlangsung pada 10—12 September 2013 dan dihadiri oleh 400 delegasi dari 80 negara. Sasana Accord mengambil nama Sasana Kijang, tempat digelarnya pertemuan tahunan ini.
