Bisnis.com, JAKARTA—Tampaknya 11 investor mulai serius terlibat lebih dalam di proses divestasi PT Bank Mutiara Tbk. yang dimiliki oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), meski beberapa calon investor lain telah surut.
Pada 22 April 2014, ada 18 calon investor mengajukan letter of interest, tetapi hingga 29 April 2014, hanya tersisa 11 calon investor yang menyampaikan paket registrasi, untuk ikut dalam tahap divestasi selanjutnya.
"Kini sudah jadi 11 investor, karena keterbatasan waktu ada beberapa investor asing mengaku telah mengirim paket dokumen tersebut tetapi belum juga sampai," kata Ahli Bidang Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS Poltak A. Tobing, Rabu (30/4/2014).
Dia mengatakan untuk memasuki tahap selanjutnya, calon investor harus memasukkan paket registrasi paling lambat 29 April 2014.
Poltak mengatakan calon investor harus memberikan bentuk fisik paket registrasi, yakni dengan mengirimkan berkas-berkas a.l dokumen pendaftaran, formulir, surat pernyataan, perjanjian kerahasiaan, laporan keuangan dan identitas calon investor.
Namun, bila dokumen paket registrasi tesebut masuk lewat dari jadwal yang ditetap, Poltak menegaskan dokumen tersebut tak akan diterima.
Ketua Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmojo mengatakan yang sebelumnya 18 calon investor hanya penyampaian minat dalam selembar kertas, sehingga diperlukan keseriusan untuk masuk dalam tahap mulai dari formulir yang harus diisi serta credentials (surat kepercayaan) yang harus disampaikan.
"Nanti di Mei 2014 akan tahapan selanjutnya adalah preliminary bid (tawaran awal)," ungkapnya.
Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho menjelaskan komposisi calon investor yang telah menyampaikan fisik dokumen pendaftaran yakni 4 dari Indonesia, dan 7 asal luar negeri yang terdiri dari Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong dan Timur Tengah.
Samsu mengatakan LPS akan melakukan verifikasi dan penilaian terhadap dokumen tersebut untuk menentukan calon investor yang berhak maju ke tahap penawaran awal.
"Kalau dalam tahap penawaran awal, maka nantinya LPS akan memberi harga owner estimate, masih dikaji di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP). Nanti ada perbandingan dan nantinya akan dipilih yang mendekati," ungkapnya.
Tak mau ketinggalan, bank ‘plat merah’ PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. juga menunjukkan keseriusan dengan mengajukan dokumen paket registrasi untuk turut serta di tahap divestasi lanjutan Bank Mutiara. Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni telah mengajukan paket registrasi di hari terakhir yakni pada 29 April 2014.