Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Branchless Banking: Bank Bukopin Genjot Tabungan

Untuk meningkatkan jumlah tabungan, PT Bank Bukopin Tbk telah mempersiapkan layanan keuangan tanpa kantor yang akan diuji coba pada Maret 2015.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk meningkatkan jumlah tabungan, PT Bank Bukopin Tbk telah mempersiapkan layanan keuangan tanpa kantor yang akan diuji coba pada Maret 2015.

General Manager Business Development Bank Bukopin Rivan A. Purwantono mengungkapkan dalam uji coba akan ada 10 titik yang berada di Pulau Jawa.

"Dari 10 outlet akan kami tingkatkan menjadi 100 outlet. Nantinya, masing-masing outlet setiap hari bisa menerima 10 aplikasi untuk buka tabungan," ucapnya pada Bisnis, baru-baru ini.

Dia mengatakan investasi Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai ) atau branchless banking tidak besar. Sebab, emiten berkode BBKP ini memaksimalkan penggunaan personal computer (PC), mini ATM dan telepon seluler.

Rivan menuturkan agen paling jauh akan berada di Kupang dan Manado. Nantinya, masyarakat yang belum mengenal bank, bakal bisa mengirim uang dari Kupang ke Jakarta. Adapun 10 agen uji coba BBKP berada di Jagakarsa dan Jawa Barat. Saat ini, aplikasi teknologi perusahaan untuk laku pandai sudah memadai, akan tetapi masih membutuhkan pengaturan-pengaturan tambahan.

Direktur Retail Bank Bukopin Agus Hernawan mengungkapkan perusahaan memiliki layanan payment point online Bukopin (PPOB) yang mencapai 26.000 outlet. Outlet tersebut bisa digunakan untuk pembayaran listrik, telepon, air dan pulsa.

Agus menuturkan dari jumlah outlet PPOB, akan ada 900 outlet yang dijadikan sebagai agen branchless banking. "Layanan PPOB kami sudah sangat berkembang dan kini akan dimaksimalkan untuk branchless banking," tuturnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima pengajuan 17 bank dengan total 30.000 agen untuk terlibat dalam branchless banking.

OJK pun siap meluncurkan layanan keuangan tanpa kantor pada bulan depan untuk menyentuh 15,5 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan peraturan pelaksanaan laku pandai telah siap dan otoritas tengah mengecek kesiapan sistem dan infrastruktur bank yang bakal masuk ke program tersebut.

Menurutnya, layanan laku pandai ini akan bersinergi dengan layanan keuangan digital (LKD) yang diinisiasi Bank Indonesia (BI).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper