Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Belum Terserap Bank Mandiri Capai Rp143,2 Triliun

Undisbursed loan atau kredit yang belum ditarik oleh debitur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sampai dengan akhir 2017 sebesar Rp143,2 triliun.
Petugas melakukan pemeriksaan rutin pada mesin ATM Bank Mandiri di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Petugas melakukan pemeriksaan rutin pada mesin ATM Bank Mandiri di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Undisbursed loan atau kredit yang belum ditarik oleh debitur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sampai dengan akhir 2017 sebesar Rp143,2 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penumpukkan undisbursed loan tersebut disebabkan oleh perlambatan dalam proses penarikan kredit pada segmen korporasi khususnya di sektor infrastruktur.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 undisbursed loan Bank Mandiri sebesar Rp119,5 triliun.

"[Undisburse loan] memang naik, karena tadi di kredit korporasi, project finance kami kasih limit banyak cuma penarikannya lambat," ujarnya di Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Tiko, sapaan akrabnya menuturkan peningkatan jumlah undisbursed loan disebabkan oleh peningkatan drastis pada limit kredit infrastruktur pada tahun lalu sebesar Rp240,1 triliun.

Meski demikian, karena pola penarikan proyek infrastruktur yang bertahap, penarikan kreditnya baru mencapai Rp141 triliun.

"Memang ini limitnya naik tajam tapi usage bisa [memakan waktu] 2 hingga 3 tahun sehingga ada gap besar, undisburse loannya jadi meningkat signifikan khususnya untuk proyek infrastruktur," katanya.

Sebelumnya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Tiko menuturkan proyek-proyek yang dibiayai oleh Bank Mandiri seperti LRT Jabodebek dan jalan tol Trans Java memerlukan waktu 3 hingga 4 tahun untuk penarikan kreditnya sesuai dengan pengerjaan proyek.

Selain dari segi kredit infrastruktur, penarikan kredit modal kerja khususnya untuk manufaktur, pada tahun lalu tidak begitu besar jumlahnya karena ada perlambatan dari demand masyarakat.

"Awal tahun ini kami cukup positif melihat perubahan, kalau kami lihat indikator makro sebagai contoh dari infrastruktur, manufaktur, otomotif dan properti sudah ada peningkatan," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper