Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICMI Dukung Rencana Penyehatan Muamalat

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. untuk melaksanakan aksi korporasi guna menambah permodalan.
Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie (ketiga kiri) berfoto dengan komisaris serta direksi Bank Muamalat di Muamalat Tower, Jakarta, Selasa (14/5/2019). ICMI menyatakan dukungan terhadap upaya penyehatan Bank Muamalat melalui penyuntikan modal. Bisnis/Muhammad Khadafi
Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie (ketiga kiri) berfoto dengan komisaris serta direksi Bank Muamalat di Muamalat Tower, Jakarta, Selasa (14/5/2019). ICMI menyatakan dukungan terhadap upaya penyehatan Bank Muamalat melalui penyuntikan modal. Bisnis/Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. untuk melaksanakan aksi korporasi guna menambah permodalan.

Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie menilai rencana penyehatan Bank Muamalat kali ini lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. “Mudah-mudahan nanti diterima menurut sistem perbankan kita oleh OJK yang punya kewenangan,” katanya seusai bertemu dengan komisaris dan direksi bank  di Muamalat Tower, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Dia melanjutkan bahwa ICMI memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap Muamalat. Organisasi ini ikut mengawal pendirian awal bank syariah tertua di Indonesia tersebut.

Oleh sebab itu ICMI memiliki kepentingan untuk menyukseskan rencana akusisi Bank Muamalat oleh Al Falah Investment Pte. Limited. Kendati demikian, Jimly mengatakan bahwa dirinya tidak ikut menjadi bagian dari calon investor yang hendak menyuntikan dana segar ke Muamalat.

Sementara itu berdasarkan Rancangan Akuisisi, Al Falah akan menyerap 77,1% dari keseluruhan saham baru yang akan diterbitkan melalui pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam publikasi tersebut Bank Muamalat hendak menerbitkan saham baru senilai Rp2,2 triliun.

Bank Muamalat dan Al Falah meyakini bahwa kemitraan mereka melalui suntikan modal itu akan memperkuat kinerja bank. Kedua pihak juga yakin penambahan permodalan akan membuat perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Apabila rencana tersebut berjalan mulus, Al Falah akan menjadi pemilik 50,3% saham Bank Muamalat. Islamic Development Bank dan Boubyan Bank yang sebelumnya masing-masing memiliki saham 32,7% dan 22,0% akan terdilusi menjadi 11,4% dan 7,7%.

Adapun Al Falah merupakan perusahaan yang dimiliki dan didirikan bersama oleh Ilham Habibie dan CP5 Hold Co 2 Limited. Perusahaan investasi tersebut didirikan berdasarkan hukum Singapura dan berlokasi di Robinson Point, Singapura.

CP5 Hold Co 2 Limited sendiri merupakan perusahaan investasi yang secara tidak langsung dimiliki 100% oleh dana yang dikelola oleh SSG Capital Management Limited untuk tujuan berinvestasi di Bank Muamalat.

Pada tanggal Rancangan Akuisisi diterbitkan, pemegang saham tunggal Al Falah adalah CP5. Al Falah sedang dalam proses perubahan komposisi pemegang saham di mana Ilham Habibie dan CP5 masing-masing akan memiliki sekitar 51% dan 49% kepemilikan saham di Al Falah. Al Falah memiliki kapitalisasi keseluruhan sekitar US$121 juta atau setara Rp1,7 triliun.

Selain Al Falah, Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa bersama Lynx Asia akan ikut ambil bagian dalam rencana akuisisi Bank Muamalat. Konsorsium yang dipimpim Kospin Jasa tersebut rencananya menyerap sekitar Rp250 miliar hingga Rp300 miliar saham baru dan akan mendapat porsi kepemilikan sebesar 8,90%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper