Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Memilih Putus Kongsi dengan Alipay dan Wechat Pay, Kenapa?

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan tidak lagi meneruskan kerja sama dengan perusahaan dompet digital asal China, yaitu Wechat Pay dan Alipay.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Achmad Baiquni (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, seusai RUPS, di Jakarta, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Achmad Baiquni (kanan) memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, seusai RUPS, di Jakarta, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan tidak lagi meneruskan kerja sama dengan perusahaan dompet digital asal China, yaitu Wechat Pay dan Alipay.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan penghentian kerja sama tersebut dikarenakan perseroan ingin fokus mengembangkan dompet digital milik BUMN, LinkAja.

"Waktu itu [BNI] pernah mencoba pilot [project], tapi tidak kami teruskan lagi sementara ini, kami lagi fokus untuk mengembangkan LinkAja bersama dengan anggota Himbara lainnya," katanya, Selasa (26/11/2019).

Rencana kerja sama dengan kedua dompet digital tersebut sebelumnya, BNI berperan sebagai bank settlement. Untuk bisa beroperasi di Indonesia, Alipay dan Wechat Pay diwajibkan menggandeng bank Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV.

Persyaratan ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang uang elektronik, penerbit uang elektronik harus bekerja sama dengan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV.

Baiquni menyatakan, karena telah memiliki produk dompet digital, maka perseroan akan mengutamakan pengembangan LinkAja. Apalagi, menurutnya, LinkAja memiliki jaringan pasar yang besar sehingga tidak menutup kemungkinan akan menambah basis nasabah perseroan.

"Yang ikut sebagai pemegang saham bukan hanya bank, tapi juga ada perusahaan BUMN seperti KAi [PT Kereta Api Indonesia (Persero)], kalau [customer] commuter bisa di Grab jadi nasabah [BNI] itu kan sangat besar sekali," jelas Baiquni.

Seperti diketahui, sejak beroperasi sekitar Maret 2019 lalu, LinkAja mencatatkan porsi kepemilikan saham Finarya oleh Telkomsel sebesar 25%. Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing sekitar 20%, BTN dan Pertamina masing-masing 7%, dan sisanya Jiwasraya sebesar 1%.

Ke depan, masih ada tujuh perusahaan pelat merah yang akan masuk menjadi pemilik LinkAja yakni PT KAI, PT Jasa Marga, PT Taspen, PT Pegadaian, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Damri.

Hingga Oktober 2019, LinkAja tercatat telah bekerja sama dengan sekitar 220.000 merchant dengan rerata jumlah transaksi 50 juta per bulan, dan pengguna sekitar 40 juta. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper