Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata (BNLI) Siap Naik Kelas ke BUKU IV Sebelum Akhir Tahun

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2020, Bank Permata mencatat modal inti utama konsolidasi sebesar Rp22,21 triliun.
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri Bank Permata di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri Bank Permata di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) bersiap naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV dengan modal inti di atas Rp30 triliun setelah diakuisisi oleh Bangkok Bank.

Direktur Bank Permata Lea Kusumawijaya mengatakan penggabungan kantor cabang Bangkok Bank di Indonesia dengan Bank Permata ditargetkan selesai sebelum akhir tahun. Hal ini sesuai dengan rencana integrasi dan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Memang sesuai dengan rencana integrasi, penyelesaian integrasi antara kantor cabang di Indonesia dan Bank Permata ditargetkan diselesaikan sebelum akhir tahun," katanya dalam pubex live IDX, Kamis (27/8/2020).

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2020, Bank Permata mencatat modal inti utama konsolidasi sebesar Rp22,21 triliun. Dengan begitu, Bank Permata setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp8 triliun untuk menjadi BUKU IV, dengan minimal modal inti senilai Rp30 triliun.

Lea menjelaskan permodalan di Bangkok Bank kantor cabang di Indonesia cukup kuat yaitu sekitar Rp21 triliun. Dengan demikian, jumlah modal Bank Permata setelah penggabungan akan melebihi Rp40 triliun.

"Dengan demikian, Bank Permata setelah integrasi akan eligible menjadi BUKU IV," imbuhnya.

Begitu pula, kredit Bank Permata setelah penggabungan dapat mencapai sekitar Rp124 triliun dan dana pihak ketiga mencapai Rp135 triliun. Adapun, rasio kredit bermasalah atau NPL mengalami perbaikan dengan rasio mendekati kisaran 3 persen.

Perhitungan ini berdasarkan angka laporan keuangan Bangkok Bank per Juni 2020, di mana kredit yang disalurkan sebesar Rp20 triliun dengan DPK sekitar Rp11 triliun.

Namun, lanjut Lea, angka-angka tersebut masih akan bergantung pada tanggal penyelesaian atau efektifnya integrasi. Adapun tanggal efektif penggabungan cabang Bangkok Bank di Indonesia dengan Bank Permata harus mendapatkan persetujuan OJK.

"Jadi, mungkin angka masih bisa berubah," lanjutnya.

Sebagai informasi, mulai 27 Agustus 2020 hingga 30 hari ke depan, Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) mulai melakukan penawaran tender wajib. Harga penawaran tender wajib atas saham publik ditetapkan sebesar Rp1.347 per saham. Pembayaran kepada pemegang saham akan dibayarkan pada 7 Oktober 2020.

Tender wajib itu merupakan langkah berikutnya setelah Bangkok Bank melakukan transaksi akuisisi atas 89,12 persen kepemilikan saham PT Astra International Tbk. dan Standard Chartered PLC di PT Bank Permata Tbk.

Penawaran tender dilakukan sehubungan dengan saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik dalam jumlah 26,88 juta saham kelas A dan 3,02 miliar saham kelas B dari modal perseroan yang telah ditempatkan, mewakili sekitar 10,88 persen dari seluruh modal perseroan yang telah ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp12.500 per saham kelas A dan Rp125 per saham kelas B, pada harga penawaran tender wajib sebesar Rp1.347 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper