Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, 5 Asuransi Jiwa Catatkan Rasio Modal Ribuan Persen

Rasio permodalan atau risk based capital (RBC) dapat menjadi indikator kunci untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan asuransi.
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan asuransi jiwa tercatat memiliki kemampuan membayar klaim berkali-kali lipat dari seluruh total utang klaimnya, bahkan lima perusahaan asuransi tercatat memiliki kemampuan bayar di atas sepuluh kali lipat.

PT Lifepal Technologies Indonesia membuat riset daftar perusahaan asuransi terkuat dari aspek kondisi keuangannya. Riset tersebut berbuah daftar 20 perusahaan asuransi yang memiliki kekuatan finansial terbaik yang dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk memilih produk asuransi.

Manajer Konten Lifepal Ruben Setiawan menjelaskan bahwa pihaknya membuat daftar tersebut dengan mengacu terhadap rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) perusahaan-perusahaan asuransi jiwa pada kuartal I/2020. Menurutnya, RBC dapat menjadi indikator kunci untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan asuransi.

"RBC adalah rasio solvabilitas yang kerap kali dipandang sebagai indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi. RBC juga bisa dikatakan sebagai kemampuan membayar utang jangka panjang," tertulis dalam riset yang dipublikasikan pada Agustus 2020 tersebut.

Dia mencontohkan bahwa jika sebuah perusahaan asuransi memiliki RBC 300 persen, maka perusahaan tersebut mampu membayar hingga tiga kali lipat dari seluruh utang klaimnya. Adapun, berdasarkan riset tersebut, perusahaan dengan RBC tertinggi, yakni PT Hanwha Life Insurance Indonesia mampu membayar hingga lima puluh kali lipat dari total utang klaimnya.

Adapun, semakin rendah RBC suatu perusahaan asuransi, maka kemampuannya untuk membayar klaim jatuh tempo pun semakin rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri mengatur bahwa perusahaan asuransi harus memiliki RBC minimal 120 persen, yang berlaku bagi asuransi jiwa dan asuransi umum.

Berikut hasil riset Lifepal mengenai 20 perusahaan asuransi yang memiliki RBC tertinggi:

1. PT Hanwha Life Insurance Indonesia: 5.624,2 persen

2. PT PFI Mega Life Insurance: 2.047 persen

3. PT Panin Dai Ichi: 1.482 persen

4. PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia: 1.122 persen

5. PT Central Asia Financial: 1.009,7 persen

6. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia: 982 persen

7. PT BNI Life Insurance: 715 persen

8. PT Prudential Life Assurance: 635 persen

9. PT AIA Financial: 592 persen

10. PT Asuransi Jiwa Sequis Life: 562 persen

11. PT Asuransi Jiwa BCA: 543,4 persen

12. PT Zurich Topas Life: 508 persen

13. PT Lippo Life Assurance: 468,3 persen

14. PT Sunlife Financial Indonesia: 430 persen

15. PT Astra Aviva Life: 422 persen

16. PT Avrist Assurance: 337 persen

17. PT Asuransi Allianz Lfe Indonesia: 327,6 persen

18. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia: 319 persen

19. PT Heksa Solution Insurance: 315,1 persen

20. PT AXA Mandiri Financial Services: 312 persen

Selain itu, Ruben menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat riset terbaru mengenai perkembangan penjualan premi asuransi jiwa di Indonesia pada kuartal II/2020. Berdasarkan riset itu, industri asuransi jiwa mencatatkan kinerja terendahnya pada awal kuartal II/2020 saat pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

"Memasuki kuartal II mencapai titik terendahnya pada awal kuartal, yakni pada April secara year-on-year [yoy], penjualan membaik kembali pada Mei, dan pada Juni justru positif, naik 23 persen yoy ketimbang bulan yang sama pada tahun lalu. Riset ini akan dirilis besok [Selasa (8/9/2020)] pagi," ujar Ruben kepada Bisnis, Senin (7/9/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper