Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dicecar BEI Soal Saham Publik, Asuransi Malacca (MTWI) Ungkap Rencana Lanjutan

Manajemen asuransi umum PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) mengungkapkan akan melaksanakan aksi lanjutan jika saham publik di bawah 7,5 persen.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.comJAKARTA — PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) mengungkapkan akan menyiapkan langkah pelepasan saham ke publik jika setelah right issue saham dalam free float berada di bawah 7,5 persen. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Vientje Harijanto, Direktur Utama MTWI dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia. Dia menjelaskan, langkah melepas saham ke publik ini sebagai jawaban atas surat BEI yang mempertanyakan jumlah saham yang beredar setelah IPO.

"Perseroan akan melakukan koordinasi dengan pemegang saham pengendali yaitu BPI untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya untuk tetap memenuhi ketentuan," tulis Vientje dalam penjelasannya bertanggal 10 November 2022. 

Sebagai konteks, dalam rancanangan right issue MTWI, pemegang saham perseroan dengan asumsi hanya pengendali dan pemegang saham utama yang melakukan penebusan, maka kepemilikan perseroan menjadi PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (90,33 persen), PT Ithabi Rekatama (2,97 persen), Vientje Harijanto (2,52 persen), Harjanto (1,38 persen), Iis Syarifuddin (0,12 persen) dan masyarakat (2,67 persen). 

Dengan langkah BPI ini, Vientje optimistis perseroan akan memiliki saham publik setara 7,5 persen. 

BEI juga mencecar MTWI mengenai naiknya beban bunga dan pajak yang lebih tinggi, namun saat yang sama beban bunga cenderung stabil. 

Mendapatkan pertanyaan rasio ini, Vientje menyebut kenaikan rasio interst coverage dari 44,5x menjadi 38,22 kali disebabkan penurunan rugi. Dia menjelaskan rugi sebelum bunga dan pajak menyusut 7,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per 30 Juni 2022 atau turun dari Rp5,10 miliar menjadi Rp4,72 miliar disebabkan hasil underwriting.

“[Penurunan rugi ini] terutama disebabkan karena adanya peningkatan hasil underwriting sebesar Rp1,15 miliar atau sebesar 21,55 persen untuk periode 6 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2022 dibandingkan periode yang sama di tahun 2021,” ungkapnya.

Untuk mengatasi kewajiban keuangan yang membengkak ini, emiten bersandi saham MTWI yang juga dimiliki keluarga mendiang Presiden BJ Habibie melalui Ithabi itu akan melakukan kolektibilitas piutang premi maupun piutang usaha secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kewajiban keuangan termasuk dengan beban bunga agar setiap penagihan perseroan dapat menerima secara tepat waktu.

Untuk diketahui, MTWI berencana akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) melalui penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,39 miliar saham.

Dalam aksi ini, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk. (BPI) sebagai pemegang saham utama dan pengendali menyatakan akan melaksanakan seluruh hak yang diperolehnya pada PMHMETD I, yaitu sebanyak-banyaknya 1,16 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. Alhasil, nilai seluruhnya dalam aksi PMHMETD ini akan mencapai Rp116,06 miliar.

Nantinya, proporsi persentase penggunaan dana dalam aksi korporasi ini alias rights issue sebanyak 80 persen untuk investasi yang akan ditempatkan pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan rating minimal investment grade. Sementara itu, sebanyak 20 persen akan ditempatkan pada investasi deposito.

Selanjutnya, manajemen MTWI mengungkapkan imbal hasil atau yield yang diharapkan adalah kurang lebih rata-rata 7 persen per annum dari masing-masing penempatan investasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper