Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD) akan menggelar rights issue sebesar 2,3 milar saham untuk mendongkrak aset produktifnya.
Berdasarkan prospektusnya di keterbukaan informasi, Bank of India Indonesia akan menggelar aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) V atau rights issue sebanyak-banyaknya 2.388.861.478 saham biasa atau sebesar 50 persen dari modal ditempatkan disetor penuh perseroan setelah rights issue.
Nilai nominal pelaksanaan rights issue itu Rp200 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp1.000. Sementara, periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue digelar pada 14-20 Maret 2023.
Bank of India selaku pemilik saham pengendali perseroan hanya akan mengambil sebagian haknya dalam rights issue tersebut. Bank of India yang mempunyai porsi kepemilikan 86,04 persen saham BSWD atau 2,05 miliar lembar saham. Sementara, hak rights issue yang akan diambil adalah 1,3 miliar saham dengan nilai eksekusi mencapai Rp1,3 triliun.
Sisa dari saham rights issue kemudian tidak akan dilaksanakan, serta tidak diserahkan kepada pihak lain.
Dalam prospektus, manajemen BSWD juga menjelaskan bahwa tidak terdapat pembeli siaga dalam aksi korporasi itu. Alhasil, seluruh sisa sajam tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.
Baca Juga
Selain Bank of India selaku pemilik saham pengendali, Bank of India Indonesia dimiliki oleh PT panca Mantra Jaya dengan porsi kepemilikan 10,46 persen, Prakash Rupcahand Chugani 0,99 persen, dan kepemilikan publik 2,51 persen.
Perseroan menyebutkan bahwa dana hasil rights issue akan dimanfaatkan untuk meningkatkan aset produktif. "Dana hasil PMHMETD V ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk meningkatkan aset produktif antara lain dengan cara meningkatkan penyaluran kredit dan penempatan pada surat berharga pemerintah," kata manajemen BSWD dalam keterbukaan informasi pada Jumat (13/1/2023).
Bank of India Indonesia telah mencatatkan aset Rp4,88 triliun per kuartal III/2022. Sementara, penyaluran kredit di BSWD mencapai Rp2,25 triliun, lalu dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp2,46 triliun.
Bank of India Indonesia juga mencatatkan peningkatan laba 64 persen secara tahunan (year on year/yoy) per September 2022 menjadi Rp13,94 miliar.
Selain itu, setoran dana hasil rights issue ini merupakan kelanjutan komitmen dari pemilik Bank of India Indonesia dalam memenuhi ketentuan modal inti Rp3 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Per September 2022, BSWD hanya mempunyai modal inti Rp2 triliun.
Kemudian, per Desember 2022 Bank of India selaku pemilik saham pengendali berkomitmen menyetor dana Rp1,3 triliun kepada BSWD.