Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) terus mengevaluasi peluang ekspansi kantor cabang, termasuk ke luar Pulau Jawa. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan strategi pertumbuhan perusahaan dengan potensi pasar dan kebutuhan pelanggan di berbagai daerah.
Corporate Strategic, Communication & ESR Division Head ACC, Riadi Prasodjo menjelaskan bahwa ekspansi ini akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti prospek bisnis di wilayah target dan peningkatan layanan kepada pelanggan.
“Saat ini kami terus mengevaluasi peluang ekspansi kantor cabang, termasuk ke luar Jawa. Prioritas daerah akan disesuaikan dengan potensi pasar, kebutuhan pelanggan, dan strategi pertumbuhan perusahaan,” kata Riadi kepada Bisnis, pada Rabu (5/1/2025).
Tidak hanya itu, sejalan dengan tren digitalisasi di industri keuangan, ACC juga berfokus pada pengembangan layanan digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Riadi menegaskan bahwa inovasi menjadi salah satu prioritas utama perusahaan dalam menghadirkan layanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
Namun, meski digitalisasi semakin berkembang, Riadi menegaskan bahwa kantor cabang tetap memiliki peran penting bagi pelanggan yang membutuhkan interaksi langsung atau memiliki kebutuhan khusus dalam pembiayaan.
“Meskipun layanan digital semakin berkembang, kantor cabang tetap memiliki peran penting, terutama bagi pelanggan yang membutuhkan interaksi langsung atau memiliki kebutuhan khusus dalam pembiayaan. ACC mengoptimalkan layanan baik melalui digital maupun melalui kantor cabang untuk memberikan opsi ke pelanggan, mana yang lebih mudah untuk mereka,” tambahnya.
ACC menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan pada tahun 2025, baik dari sisi pembiayaan, jumlah nasabah, maupun ekspansi layanan. Perusahaan berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan kualitas layanan, sambil terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
ACC juga akan mengoptimalkan strategi pemasaran dengan memperkuat kampanye dan event marketing di berbagai daerah, termasuk di luar Jawa, untuk meningkatkan awareness dan engagement pelanggan.
“ACC akan mengoptimalkan strategi pemasaran dengan memperkuat kampanye dan event marketing di berbagai daerah, termasuk di luar Jawa, untuk meningkatkan awareness dan engagement. Dengan berkolaborasi bersama mitra otomotif dan asuransi, kami menghadirkan penawaran menarik serta pengalaman yang lebih menyeluruh bagi pelanggan yang ingin memiliki kendaraan baru,” ungkapnya.
Pada 2024, ACC berhasil membukukan pembiayaan sebesar Rp39,5 triliun, mengalami kenaikan sekitar 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Riadi menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk partisipasi ACC dalam event besar seperti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, serta penyelenggaraan acara marketing lainnya seperti ACC Carnival di Cibinong dan Bandung, OJK FinExpo 2024, dan Multifinance Day 2024.
Memasuki tahun 2025, ACC optimistis terhadap pertumbuhan pembiayaan kendaraan, meskipun tetap mewaspadai tantangan di pasar otomotif.
“Pada 2025, ACC optimis pembiayaan kendaraan akan tumbuh, meskipun ada tantangan di pasar otomotif. ACC akan fokus pada pengembangan layanan dan jaringan, memperkuat kerja sama dengan mitra otomotif, serta terus melaksanakan aktivitas marketing untuk menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu, perusahaan juga akan menjaga kualitas pembiayaan untuk memitigasi risiko kredit bermasalah seiring dengan pertumbuhan yang diharapkan,” pungkas Riadi.
