Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan syariah masih tumbuh positif per Mei 2025.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menyebut bahwa pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,18% secara tahunan (year-on-year/YoY) hingga bulan kelima tahun ini.
“Pembiayaan perbankan syariah tumbuh 9,18%, kontribusi asuransi syariah tumbuh 0,23%, dan piutang pembiayaan syariah tumbuh 9,12%,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Selasa (8/7/2025).
Lebih lanjut, berdasarkan data paparannya, persentase itu membaik dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,87% YoY. Total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp661,22 triliun.
Di sisi simpanan atau dana pihak ketiga (DPK), perbankan syariah telah menghimpun Rp725,43 triliun pada bulan kelima tahun ini, meningkat 5,99% YoY. Namun, realisasi itu melambat dari pertumbuhan 7,08% YoY dan total simpanan Rp734,9 triliun pada April 2025.
Aset perbankan syariah sepanjang periode yang sama tercatat sebesar Rp942,71 triliun, yang mencerminkan pangsa pasar (market share) sebesar 7,31% dari perbankan nasional. Jumlah itu menurun tipis dari 7,44% pada bulan sebelumnya.
Baca Juga
Terkait rasio kinerja, rasio pembiayaan terhadap pendanaan (FDR) baik dari bank umum syariah (BUS) maupun unit usaha syariah (UUS) tercatat sebesar 90,57% hingga Mei 2025, meningkat dari 88,29% pada April 2025.
Rasio permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) bank umum syariah berada pada level 24,8% per Mei tahun ini, turun tipis dari 25,3% pada April 2025.
Dari segi tingkat profitabilitas yang tercermin dari imbal aset/return on assets (ROA), industri perbankan syariah membukukan angka 1,92%, stagnan dari bulan sebelumnya.
Mengenai kualitas pembiayaan, BUS dan UUS mencatatkan rasio non-performing financing (NPF) gross sebesar 2,28% pada bulan kelima 2025. NPF net tercatat sebesar 0,92%.
Dari aspek likuiditas, rasio alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) bank umum syariah mencapai angka 118,03%. Rasio alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) bank umum syariah pun berada pada level 24,79% pada Mei 2025.