Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan data dari AAUI dan OJK, pada periode 2022—2024 aliran premi asuransi umum ke luar negeri mencapai Rp112,86 triliun, premi reasuransi total Rp21,55 triliun, dan proporsi premi reasuransi mencapai 40% atau Rp8,60 triliun.
Akibatnya pengelolaan premi perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri tidak berjalan optimal. Mantan Ketua Badan Arbitrase Asuransi Indonesia Kornelius Simanjuntak mengatakan para pemain dapat menerapkan prinsip "one boat".
Dia menjelaskan prinsip tersebut mengedepankan perusahaan asuransi dan reasuransi memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh keberhasilan bersama. Menurutnya, tidak baik jika salah satu pihak mengalami kerugian sedangkan pihak lainnya mendapatkan keuntungan.
Kegagalan satu pihak, katanya, akan berdampak pada keseluruhan ekosistem asuransi maupun reasuransi.
"Pihak perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi duduk bersama dalam negeri treaty tidak hanya membahas dan membicarakan kapasitas treaty dan komisi reasuransi, tetapi juga underwriting policy, ini menjadi pegangan bagi 'nakhoda/kapten' kapal di kedua perusahaan [holistic approach]," kata Kornelius, pekan lalu.
Selanjutnya, dia menegaskan pada proses seleksi risiko atau underwriting, tidak boleh menguntungkan hanya satu pihak. Pasalnya, dalam Kebijakan Underwriting untuk Perusahaan Asuransi dan Kebijakan Underwriting Reasuransi, kedua belah pihak harus saling menguntungkan.
Baca Juga
Selain itu, kedua belah pihak perlu meningkatkan dan menjaga kepercayaan agar tidak menimbulkan 'gesekan' sehingga memengaruhi kerja sama perusahaan.
Dia menuturkan prinsip ini juga perlu mendapatkan dukungan dari OJK agar penerapannya dapat diawasi.
Dia percaya melalui prinsip "one boat" akan meningkatkan performa perusahaan asuransi dan reasuransi di pasar domestik serta tekanan global. Bahkan berpeluang besar menjaga premi untuk tidak tersalurkan ke luar negeri.
"Kita harus lakukan the principle one of boat itu. Supaya sama-sama untung, sama-sama rugi, sama-sama enak, sama-sama senyum, sama-sama menangis," tandasnya.