Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) mencatatkan jumlah pendapatan Rp193 miliar pada Kuartal I/2023. Menurut laporan keuangan perusahaan yang dikutip hari ini, Senin (15/5/2023) perolehan tersebut lebih rendah 6,5 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada Maret 2022, AMAG mencatatkan jumlah pendapatan Rp206 miliar.
Saat pendapatan menurun, AMAG mencatatkan kenaikan beban menjadi Rp175 miliar. Berbanding periode yang sama tahun sebelumnya jumlah beban mencapai RpRp166 miliar.
Laba bersih yang dimiliki perusahaan mencapai Rp15 miliar pada Kuartal I/2023. Angka tersebut menurun 57,9 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp36,4 miliar. Sementara itu, laba per saham dasar menjadi Rp3,07 atau turun 58,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp7,39.
Sementara itu jumlah aset yang dimiliki perusahaan per Maret 2023 mencapai Rp5,2 triliun. Pada Desember 2022, aset perusahaan mencapai Rp4,7 triliun.
Jumlah liabilitas dan ekuitas yang harus ditanggung oleh AMAG per 31 Maret 2022 masing-masing yakni Rp3,5 triliun dan Rp1,7 triliun.
Baca Juga
Tingkat kesehatan finansial perusahaan berdasarkan Risk Based Capital (RBC) yakni 363 persen per 31 Maret 2023. Angka tersebut lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen.
Adapun laporan keuangan AMAG per 31 Maret 2023 dan 31 Maret 2022 tidak diaudit. Sementara itu, untuk laporan yang berakhir pada 31 Desember 2022 sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris, yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian.
