Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Kebijakan Tarif Donald Trump terhadap Asuransi Marine Cargo di Indonesia

Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) mengungkap menyasar pasar domestik dalam pemasaran produk marine cargo.
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer. JIBI/Rifki
Ilustrasi kapal mengangkut kontainer. JIBI/Rifki

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI), menjelaskan dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) terhadap lini usaha marine cargo di industri asuransi Indonesia.

Wacananya, Donald Trump akan mengenakan tarif impor resiprokal AS untuk Indonesia sebesar 32%, meskipun pada Kamis (10/4/2025) dini hari, Trump mengumumkan bahwa kebijakan tersebut akan dihentikan sementara selama 90 hari ke depan.

"Kalau kebijakan Trump yang menaikkan tarif 32% ini tetap terjadi, maka paling tidak pasti akan berpengaruh kepada asuransi marine cargo secara keseluruhan, meskipun tidak signifikan karena pangsa pasar asuransi marine cargo itu hanya sekitar 4–5%," kata Wakil Presiden Direktur ACPI Nicolaus Prawiro kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Sementara bagi ACPI sendiri, Nico menjelaskan bahwa saat ini perusahaannya lebih banyak melayani asuransi marine cargo untuk pengiriman domestik.

"Jadi kebijakan Trump ini tidak akan terlalu berpengaruh kepada kami, dan untuk itu ke depannya kami akan fokus kepada asuransi marine cargo domestik," tegasnya.

Sepanjang 2024, premi yang dicatat industri asuransi umum untuk lini usaha marine cargo tercatat sebesar Rp5,30 triliun. Angka tersebut tumbuh 4,2% year on year (YoY) atau naik Rp223 miliar dari Rp5,08 triliun pada periode sebelumnya. Di sisi lain, klaim yang dibayarkan dari lini usaha ini juga tumbuh 11,3% YoY atau naik Rp170 miliar menjadi Rp1,67 triliun dari Rp1,50 triliun pada periode sebelumnya.

Dari total premi yang dicatat asuransi umum sebesar Rp112,86 triliun, lini usaha marine cargo berkontribusi sebesar 5%. Angka ini tidak berubah dibanding periode sebelumnya, di mana sepanjang 2023 premi dari lini usaha marine cargo juga berkontribusi sebesar 5% terhadap total premi industri asuransi umum sebesar Rp103,86 triliun.

Nico melanjutkan, kebijakan tarif Trump bagi Indonesia jelas akan berdampak pada sektor perdagangan. Apalagi, AS merupakan salah satu importir terbesar komoditas dari Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Januari 2025 AS menjadi importir terbesar ketiga komoditas nonmigas dari Indonesia dengan nilai sebesar US$2,34 miliar atau 11,48% dari total ekspor nonmigas Indonesia.

"Karena permintaan barang akan menurun dan bisnis akan melemah, maka pasti ada pengaruh juga [ke lini usaha marine cargo]," jelas Nico.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper