Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja layanan remitansi sejumlah bank menunjukkan pertumbuhan positif di tengah gejolak perekonomian global pada awal 2025.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Hera F. Haryn mengungkapkan bahwa transaksi remitansi turut berkontribusi positif bagi kenaikan pendapatan selain bunga perseroan pada kuartal I/2025.
“Secara keseluruhan, pendapatan selain bunga BCA naik 8,1% YoY mencapai Rp6,8 triliun, ditopang pendapatan fee dan komisi yang tumbuh 8,3% YoY,” katanya kepada Bisnis, Selasa (10/6/2025).
Sayangnya, dia tak memerinci nominal maupun jumlah transaksi remitansi di BCA sepanjang periode tersebut. Dia hanya menggarisbawahi tingginya pertumbuhan transaksi remitansi via e-channel BCA, seperti KlikBCA Individu dan KlikBCA Bisnis.
Menurutnya, aplikasi myBCA dapat memudahkan nasabah bertransaksi remitansi melalui e-channel, yang juga melayani lebih dari 100 mata uang asing dengan 17 mata uang utama.
“BCA berkomitmen untuk terus memastikan layanan remitansi BCA sebagai layanan yang andal dan terus memberi manfaat bagi nasabah, sehingga jumlah transaksi remitansi diharapkan akan terus bertumbuh hingga akhir tahun ini,” pungkasnya.
Baca Juga
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI mencatatkan volume transaksi bisnis remitansi lebih dari US$31 Juta atau tumbuh 13,15% YoY pada kuartal I/2025.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyebut bahwa peningkatan ini ditopang oleh penguatan ekosistem layanan dan implementasi strategi dalam memperkuat peran sebagai mitra finansial utama para pekerja migran Indonesia (PMI).
"BNI terus menghadirkan solusi finansial bagi nasabah personal maupun korporasi, khususnya pekerja migran Indonesia yang menjadi segmen kunci dalam bisnis ini," kata Okki dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).
Dia memaparkan, nasabah BNI yang merupakan pekerja sektor informal maupun formal tersebar di pelbagai negara seperti Taiwan, Malaysia, Arab Saudi, Hong Kong, dan Korea Selatan tercatat sebagai sumber utama remitansi.
Menurutnya, untuk memperkuat layanan, BNI terus menjalin kemitraan dengan bank koresponden, perusahaan teknologi finansial (fintech), dan penyedia jasa pembayaran global. Di beberapa negara, BNI telah mengintegrasikan sistem pembayaran instan dan kliring lokal guna mempercepat proses transaksi.
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga melaporkan transaksi remitansi dari pekerja migran Indonesia selama Ramadan 1446 H lalu mencapai Rp1,5 triliun.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan angka tersebut naik sekitar 15% dari periode yang sama tahun lalu. Dia menuturkan, jumlah transaksi remitansi ini mencapai sekitar 250.000 transaksi, yang didominasi oleh transfer.
"Pencapaian tersebut tak terlepas dari kerja sama yang dijalin BSI dengan 13 mitra agen remitansi di negara-negara yang tersebar di benua Asia, Eropa dan Amerika," kata Anton dalam keterangan resminya, Senin (24/3/2025).