Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Buruh Belum Diikutkan Jaminan Kesehatan Nasional

Masih banyak pengusaha yang belum menjaminkan kesehatan buruhnya melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Bisnis.com, JAKARTA—Masih banyak pengusaha yang belum menjaminkan kesehatan buruhnya melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sekretaris Jenderal Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona menegaskan masih banyak pengusaha yang belum mengikutsertakan buruhnya dalam program JKN.

“Ada juga yang mengikutkan hanya sebagian buruhnya. Tidak seluruhnya,” katanya seusai menandatangani kerjasama di kantor kemenaketrans, Kamis (27/3/2014).

Memang, lanjutnya, belum ada data berapa jumlah pengusaha yang belum mengikutsertakan buruhnya dalam program JKN.

“Namun, minimnya tingkat kepesertaan program tersebut, disebabkan sejumlah hal a.l. minimnya anggaran perusahaan, sosialisasi tentang program JKN yang kurang menyeluruh di beberapa daerah, serta belum sinkronnya undang-undang dengan aturan di daerah.”

Menurutnya, yang paling menghambat adalah regulasi di tingkat kabupaten/kota.

“Aturan di daerah masih belum sejalan dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan pengusaha mengikutsertakan buruh dalam program JKN. Mungkin peraturan daerah bisa diterbitkan untuk menegaskan kewajiban tersebut.”

Dalam beleid pemerintah, mengikutsertakan buruh dalam program JKN merupakan suatu hal yang wajib dan diatur dalam aturan pemerintah.

Sanksi administratif bisa diterapkan berupa teguran tertulis, denda, dan tidak mendapat pelayanan publik tertentu.

Pengenaan sanksi tersebut sesuai dengan PP No. 86/2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, Dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial.

“Sanksinya memang hanya administratif. Namun jika dilanggar, cukup menghambat usaha.”

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper