Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Menganggur di Bank Terus Merangkak. Kenapa Ya?

Peningkatan undisbursed loan pada Juni 2020, lebih besar dari kenaikan pada Mei 2020 sebesar 4,79 persen yoy, serta pada April 2020 sebesar 4,17 persen yoy.
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan nilai kredit yang belum ditarik fasilitasnya atau undisbursed loan pada Juni 2020 sebesar Rp1.607,96 triliun atau naik 6,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan undisbursed loan pada periode itu, lebih besar dari kenaikan pada Mei 2020 sebesar 4,79 persen yoy, serta pada April 2020 sebesar 4,17 persen yoy.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan dunia usaha mengalami tekanan yang luar biasa karena pandemi, sehingga tidak bisa beroperasi secara normal. Penjualan menurun drastis sehingga pelaku usaha kehilangan banyak sekali penerimaan.

"Jadi, sangat wajar bila kemudian dunia usaha mengurangi operasi mereka. Oleh karena itu mereka tidak membutuhkan banyak pembiayaan," katanya, Jumat (4/9/2020).

Di tengah kondisi seperti ini, lanjutnya, rencana kredit ke bank banyak tidak dieksekusi yang berujung pada meningkatnya angka undisbursed loan di perbankan. Menurutnya, hal ini sudah diantisipasi oleh bank. Adanya peningkatan undisbursed loan bukan permasalahan besar bagi bank.

"Yang lebih utama dan penting bagi bank adalah tidak terjadi kenaikan NPL. Justru kenaikan undisbursed loan bisa merupakan hal yang lebih baik bagi bank, ketimbang menjadi NPL," imbuhnya.

Dia memperkirakan sampai dengan akhir tahun, di mana wabah diperkirakan masih berlangsung, maka kenaikan undisbursed loan masih akan terjadi.

Senior Faculty LPPI Amin Nurdin menambahkan masih relatif tingginya suku bunga kredit menjadi penyebab undisbursed loan masih tinggi.

"Perbankan dapat melakukan pendekatan dengan memberikan insentif dan gimmick lain yang menarik bagi debitur untuk melakukan pencairan, misalnya penurunan suku bunga dan penyesuaian besaran angsuran yang lebih kecil untuk mendorong mereka segera melakukan pencairan," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper