Bisnis.com, JAKARTA – Tiga emiten bank, PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD), PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS), dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA), akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021 sepanjang pekan ke depan. Simak agendanya!
Bank of India Indonesia
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank of India Indonesia akan menggelar RUPST pada Kamis (28/6/2022), salah satu agenda yaitu meminta persetujuan penggunaan laba bersih.
Emiten bersandi saham BSWD menutup tahun 2021 dengan membukukan rugi bersih sebesar Rp44,05 miliar. Rugi itu susut 38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya tercatat rugi Rp70,58 miliar pada 2020.
Rapat BSWD akan dimulai pada pukul 10.30 WIB yang berlokasi di PT. Bank of India Indonesia, Tbk Jl. Samanhudi No.37 Pasar Baru, Jakarta. Adapun, pemegang saham yang berhak hadir adalah yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 3 Juni 2022.
Selain meminta persetujuan penggunaan laba bersih perseroan, RUPST Bank of India Indonesia juga akan meminta persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan perseroan tahun buku 2021.
Lalu, agenda ketiga adalah meminta penetapan pengurus perseroan. Kemudian agenda keempat, yakni penentuan gaji, honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota dewan komisaris dan direksi
Baca Juga
Agenda selanjutnya atau kelima adalah meminta persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik.
Bank Panin Dubai Syariah
Keesokan harinya, tepatnya pada Jumat (29/6/2022), Bank Mayapada Internasional atau MAYA dan Bank Panin Dubai Syariah atau PNBS akan menggelar RUPS.
Bank Panin Dubai Syariah akan menyelenggarakan RUPST yang bertempat di Panin Bank Building Lantai 4 Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta mulai pukul 10.00 WIB, dengan recording date yang jatuh pada 6 Juni 2022.
Emiten bersandi saham PNBS ini mengagendakan 6 mata acara RUPST, antara lain adalah persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan. Lalu, persetujuan penggunaan laba bersih.
Untuk diketahui, Bank Panin Dubai Syariah membukukan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp818,11 miliar pada 2021. Kondisi ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun 2020 yang masih membukukan laba bersih senilai Rp128 juta.
Berikutnya adalah penetapan honorarium anggota dewan komisaris perseroan dan pemberian wewenang kepada dewan komisaris perseroan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan para anggota direksi perseroan.
Lalu diikuti dengan pemberian wewenang kepada direksi perseroan untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota direksi perseroan, persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik, dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Bank Mayapada Internasional
Di hari yang sama, Jumat (29/6/2022), rapat Bank Mayapada akan dihelat pada pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai dan bertempat di Mayapada Tower 2, lantai 9, Jl. Jend. Sudirman Kav.27, Jakarta.
Sementara itu, recording date dalam rapat MAYA dilakukan pada 6 Juni 2022. Nantinya, Bank Mayapada bakal menggelar RUPST dan RUPS Luar Biasa atau RUPSLB. Salah satu RUPST Bank MAYA adalah meminta persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan dan persetujuan penggunaan laba bersih perseroan.
Diketahui, Bank Mayapada membukukan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp44,13 miliar. Itu turun 31 persen secara tahunan, dari sebelumnya mencetak laba Rp64,16 miliar.
Agenda ketiga, yaitu meminta persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik. Kelima, meminta persetujuan laporan realisasi penggunaan dana, serta agenda keenam adalah penetapan gaji atau honorarium, tunjangan serta fasilitas lainnya bagi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan untuk tahun buku 2022.
Selain itu, RUPST bank dengan sandi saham MAYA ini juga akan mengagendakan rencana perubahan susunan pengurus perseroan.
Selanjutnya, untuk agenda RUPSLB hanya terdiri satu agenda, yakni meminta persetujuan untuk menyesuaikan pasal 3 anggaran dasar perseroan tentang maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan sesuai dengan peraturan badan pusat statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia beserta lampirannya (KBLI).
