Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Ungkap Kondisi Perusahaan Asuransi Jiwa saat Hasil Investasi Melorot

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkap loyonya kinerja pasar modal berimbas pada penurunan signifikan hasil investasi perusahaan asuransi jiwa.
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di depan logo Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Kamis (14/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkap loyonya kinerja pasar modal berimbas pada penurunan signifikan hasil investasi perusahaan asuransi jiwa. Lantas apakah ini bakal bersifat permanen atau hanya sementara?

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menilai tak hanya perusahaan asuransi jiwa saja yang kena ‘getah’ dari lesunya kinerja pasar modal, akan tetapi industri bisnis lainnya yang berhubungan langsung juga pun ikut terdampak. 

“Bagi asuransi jiwa, lesunya pasar modal itu dianggap bersifat sementara,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (7/8/2024).

Di sisi lain, kata Togar, situasi jangka pendek begitu tidak akan mempengaruhi kebijakan investasi perusahaan asuransi jiwa. Hal ini disebabkan nature produk-produk asuransi jiwa kebanyakan bersifat jangka panjang.

Dia menegaskan bukan berarti jika pasar modal mengalami kelesuan, membuat perusahaan asuransi jiwa pada cut loss dan switch (beralih) ke instrumen investasi lainnya. “Itu enggak akan mereka lakukan,” ucapnya. 

Adapun, pada penutupan perdagangan hari ini Rabu (7/8/2024), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini tercatat berada di level 7.212. Kinerja IHSG masih tercatat underperform 0,83% sejak awal tahun atau year to date (YTD).

Sebagaimana diketahui, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa melorot hingga sebesar 29,99% yoy menjadi Rp11,46 triliun pada Juni 2024.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono, mengatakan penurunan hasil investasi terbesar terjadi pada lini usaha PAYDI, khususnya hasil investasi dari instrumen saham dan reksadana. 

“Asuransi jiwa sendiri memiliki penempatan yang cukup signifikan pada instrumen saham dan reksadana, masing-masing sebesar 26% dan 14% dari total investasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Selain itu, penyebab penurunan hasil investasi tidak terlepas dari pengaruh kondisi pertumbuhan ekonomi terutama saat arus investasi di pasar modal tertekan. Hal ini berdampak terhadap kinerja sektor pasar modal dimana pergerakan IHSG yang turun hingga 6% lebih dari awal tahun. 

Adapun, untuk mengantisipasi penurunan hasil investasi pada instrumen saham dan reksadana, perusahaan asuransi perlu meninjau kembali strategi investasinya dan melakukan shifting ke instrumen yang memberikan return lebih baik. 

Perusahaan asuransi harus berpegang pada prinsip liability driven investment, guna memastikan kecukupan investasi dan ketepatan/timing likuiditas yang diperlukan untuk membayar manfaat kepada pemegang polis di waktu yang akan datang. 

“Dengan kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan apabila ke depannya akan terdapat perubahan alokasi aset investasi di industri asuransi,” ujar Ogi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper