Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menargetkan pertumbuhan pendapatan premi sebesar 10% pada tahun ini. Pada tahun lalu perusahaan membukukan premi sekitar Rp1,5 triliun, dengan target ini maka nilai yang ditetapkan sekitar Rp1,65 triliun.
Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro, mengatakan lini usaha asuransi kebakaran dan asuransi kendaraan bermotor tetap menjadi andalan ACPI dalam memperoleh premi.
"Target kami 2025 adalah kenaikan sekitar 10% dari pencapaian 2024 yang sekitar Rp1,5 triliun. Kami tetap akan mengandalkan bisnis asuransi kebakaran dan asuransi kendaraan bermotor sebagai bisnis utama kami," kata Nico kepada Bisnis, Rabu (12/2/2025).
Adapun tantangan yang dihadapi ACPI dalam mencapai target tersebut antara lain penurunan penjualan mobil dan kondisi daya beli masyarakat yang sedang lesu.
Di sisi lain, ACPI melihat potensi di tahun ini, salah satunya adalah adanya stimulus dari kebijakan Presiden Prabowo berupa program pembangunan tiga juta rumah.
"Kami harapkan kestabilan politik, tingkat suku bunga yang rendah, serta adanya target pertumbuhan ekonomi 8% dan program tiga juta rumah dapat memicu ekosistem pertumbuhan premi asuransi," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (KE PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan kebijakan Prabowo pada 2025 dapat menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri asuransi Indonesia.
Menurut Ogi, program tiga juta rumah per tahun diharapkan bisa dimanfaatkan industri asuransi dalam memperluas perlindungan mereka, khususnya di bidang infrastruktur dan properti.
"Industri asuransi akan menawarkan perlindungan dari risiko asuransi kredit, asuransi jiwa kredit untuk debitur atau nasabah yang memiliki risiko meninggal dunia, serta perlindungan properti dari risiko seperti bencana alam, banjir, dan sebagainya," terangnya.